Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Labuan Bajo Mulai Diincar Wisatawan Cina, Jepang, dan Korea

Selain didominasi turis berkebangsaan Cina, Jepang, dan Korea, paket wisata sailing di Labuan Bajo juga mulai dilirik wisatawan India.

22 September 2019 | 11.32 WIB

Suasana pantai di Pulau Kanawa, Labuan Bajo, Manggarai Barat. Berpasir putih dengan kursi-kursi malas dan payung. TEMPO/Rita Nariswari
Perbesar
Suasana pantai di Pulau Kanawa, Labuan Bajo, Manggarai Barat. Berpasir putih dengan kursi-kursi malas dan payung. TEMPO/Rita Nariswari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Labuan Bajo - Wisatawan asing dari Cina, Jepang, dan Korea Selatan mulai memadati kawasan wisata Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, dalam setahun terakhir. Pemilik kapal sekaligus Director of Marketing Sea Safari Cruise, Eva Tanudjaja, mengatakan tamunya kini didominasi wisatawan muda atau milenial dari tiga negara itu.

"Saat ini potential market kami Cina, Jepang, India. Mereka sudah menjadikan wisata sailing (berlayar) sebagai gaya hidup," ujar Eva di Labuan Bajo, Sabtu 21 September 2019.

Eva mengakui, selama delapan tahun mengoperasikan kapal wisata di Labuan Bajo, pangsa pasarnya mengalami perubahan. Khususnya dalam tiga tahun ini. Dulunya, paket sailing diminati turis Eropa, Amerika, dan Australia.

Namun, belakangan, peminat dari negara-negara Asia bertumbuh. Rata-rata wisatawan mancanegara yang datang dari Jepang, Korea, dan Cina menghabiskan waktu 10 hari di Labuan Bajo. Sedikitnya 6 hari 5 malam mereka memilih tinggal di laut untuk sailing. "Biasanya mereka sailing untuk diving. Diving ini sedang diminati wisman dari Asia usia 25-30 tahun," tutur Eva.

Eva mengatakan lonjakan wisatawan Asia terjadi setelah pihaknya giat melakukan promosi wisata sailing, khususnya ke Cina, Jepang, dan Korea, melalui ekshibisi. Saat ini, kapal milik Eva telah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata melalui brand Wonderful Indonesia. "Kalau Wonderful Indonesia Kemenpar pameran, kami ikut dan disediakan booth," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Berdasarkan data statistik Kementerian Pariwisata, kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sepanjang 2019 (Januari-Juli) telah mencapai sekitar 8,9 juta orang. Kunjungan tertinggi tercatat pada bulan Juli dengan total wisman mencapai 1,48 juta orang.

Wisatawan mancanegara tercatat masuk dari tiga pintu utama. Di antaranya Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau.

Adapun selama Januari-Agustus 2019, jumlah tamu yang memakai jasa Sea Cruise berjumlah sekitar 1.000 orang. Sebanyak 60 persen merupakan turis asing dan sisanya turis lokal. Selain didominasi turis berkebangsaan Cina, Jepang, dan Korea, paket wisata sailing mulai dilirik wisatawan India.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus