Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menhub Budi Karya: Dwelling Time Maksimal Tiga Hari

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merencanakan waktu dwelling time di seluruh pelabuhan paling lama tiga hari.

5 April 2018 | 18.44 WIB

Dwelling Time Masih Lamban, Jokowi Ancam Pecat Menteri
Perbesar
Dwelling Time Masih Lamban, Jokowi Ancam Pecat Menteri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merencanakan waktu dwelling time atau waktu bongkar-muat kontainer impor di seluruh pelabuhan paling lama tiga hari. Menurut Budi, tiga hari adalah waktu optimal untuk pembongkaran kontainer impor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Rencana saya, dwelling time itu tetap tiga (hari) tapi kita akan meninjau atau minta pada kementerian atau lembaga untuk meng-improve apa yang harus dilakukan," kata Budi saat meninjau rangkaian kereta MRT di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 5 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi memaparkan ada tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk mencapai rencana tersebut. Pertama, sumber daya manusia. Budi meminta untuk memperbanyak sumber daya manusia bila diperlukan. Tak hanya itu, pegawai yang tidak kompeten harus ditingkatkan kemampuannya.

Aspek kedua adalah lokasi pembongkaran. Budi mengingatkan agar ada perluasan lokasi bila diperlukan. Peralatan yang kurang pun harus ditambah.

Aspek ketiga ihwal penggunaan sistem dwelling time berbasis online. "Online tidak konsisten harus konsisten," ujar Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar dwelling time dipersingkat menjadi tiga hari. Pada 2016, Jokowi kecewa lantaran dwelling time di Indonesia memakan waktu 6-7 hari. Padahal, menurut Jokowi, dwelling time di Malaysia hanya dua hari, bahkan Singapura cukup satu hari.

Setelah dwelling time di Indonesia bisa tiga hari, Jokowi memberikan target baru. Dia meminta Kementerian Perhubungan mendorong dwelling time selama dua hari.

Saat ini, rata-rata dwelling time di pelabuhan besar Indonesia, seperti Belawan, Tanjung Emas Semarang, dan Tanjung Perak, Surabaya, masih mencapai lebih dari tiga hari. Sedangkan pelabuhan Makassar adalah satu-satunya yang memiliki dwelling time 0,9 hari. Untuk rata-rata dwelling time seluruh pelabuhan di Indonesia sepanjang Maret 2017 adalah 3,45 hari.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus