Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Studi: Tidur Antara Pukul 10-11 Malam dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Studi dari European Heart Journal - Digital Health menunjukkan tidur lewat tengah malam meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 25%.

19 Januari 2023 | 18.30 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Tidur adalah proses biologis kompleks yang membuat tubuh beristirahat dan sehat, termasuk menjaga dari risiko penyakit jantung. Tidur membuat tubuh energik, memberi istirahat pada jantung dan sistem pembuluh darah, meningkatkan massa otot, memperbaiki sel, dan juga meningkatkan kekebalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sebuah studi yang terbit dalam European Heart Journal - Digital Health pada November 2021 lalu menunjukkan adanya kerterkaitan antara waktu mulai tidur dan kejadian penyakit kardiovaskular, khususnya bagi wanita. Lebih dari 55% responden penelitian adalah wanita.

Baca : Lisa Marie Presley Memiliki Riwayat Keluarga Penyakit Jantung, Ini yang Perlu Diwaspadai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 88.026 individu di Biobank Inggris dipelajari untuk penelitian ini. Para peserta diteliti antara dalam rentang tahun 2006 hingga 2010. Usia rata-rata mereka adalah 61 tahun.

Para peserta menindaklanjuti diagnosis baru penyakit kardiovaskular, yang meliputi serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung iskemik kronis, stroke, dan serangan iskemik transien.

Selama masa tindak lanjut, para peneliti menemukan bahwa kejadian penyakit kardiovaskular jadi yang tertinggi pada mereka yang tidur tengah malam atau setelahnya. Tidur selama waktu ini meningkatkan risiko hingga 25%.

Para peneliti juga menemukan bahwa kejadian penyakit jantung paling rendah terjadi pada mereka yang tidur antara pukul 22.00 hingga 23.00. Para peneliti menemukan bahwa saat tidur antara pukul 23:00 hingga tengah malam meningkatkan risiko hingga 12%, hal itu juga meningkatkan risiko sebesar 24% saat waktu tidur sebelum pukul 22:00. Sebanyak 3.172 orang mengembangkan masalah terkait jantung selama masa studi.

Tidur Lewat Tengah Malam Bisa Bahayakan Jantung

Dr. David Plans penulis studi tersebut dari University of Exeter, Inggris, menjelaskan mengapa tidur setelah tengah malam berisiko lebih besar terhadap kesehatan jantung.

“Studi kami menunjukkan bahwa waktu optimal untuk tidur adalah pada titik tertentu dalam siklus 24 jam tubuh. Waktu paling berisiko adalah setelah tengah malam, berpotensi karena dapat mengurangi sensasi melihat cahaya pagi yang mengatur ulang jam tubuh," jelasnya.

Kurang tidur adalah masalah umum tetapi kerap diabaikan. Sebuah literatur ulasan yang diterbitkan dalam Current Cardiology Reviews telah menyoroti bahwa durasi tidur yang cukup penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

Ditegaskan pula jika kurang tidur berhubungan langsung dengan hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus atau gangguan toleransi glukosa.

"Kurang tidur juga meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, detak jantung, dan vasokonstriksi serta retensi garam. Faktor-faktor ini mungkin terkait dengan hipertensi yang disebabkan oleh overdrive jantung dan volume yang berlebihan," demikian sebut literatur tersebut. Jadi, sayangi diri dari risiko penyakit jantung dengan tidur lebih teratur dan sebelum tengah malam.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Seri Penyakit Jantung: 4 Tes Kondisi Jantung Non Medis yang Bisa Dilakukan di Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus