Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Bansos Dikubur di Depok, Alasan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Libatkan Ahli Usut Kasus

Polda Metro Jaya masih estafet mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk membuat terang temuan bansos dikubur di Depok itu.

4 Agustus 2022 | 06.58 WIB

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis akan menerjunkan tim ahli untuk melakukan penyelidikan bansos dikubur di Depok. Beras bansos sebanyak 3,4 ton itu dikubur dekat gudang JNE, kawasan Parung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kita nanti akan meminta ahli, supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari,” kata Auliansyah saat meninjau lokasi bansos dikubur di Depok, Rabu 3 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Auliansyah belum berani menyampaikan kesimpulan soal beras bansos dikubur tersebut. Menurutnya terlalu dini dan perlu dilakukan penyelidikan mendalam, termasuk soal apa saja yang terkubur di sana.

“Saya belum bisa memberikan keterangan hari ini, yang pasti adalah hari ini kita melihat lokasi, kemudian masalah yang lainnya akan saya sampaikan lagi update hasil penyelidikan,” ujarnya.

Auliansyah mengatakan, pihaknya masih estafet mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk membuat terang temuan bansos presiden tersebut.

“Mulai dari hulu hingga ke hilir, dari hilir sampai ke hulu semuanya kita akan minta bantuan untuk memberikan keterangan,” kata Auliansyah.

Kasus beras bantuan sosial bulog yang dikubur ini viral dalam sebuah video yang tersebar di media sosial. Seorang warga bernama Rudi Samin memperoleh informasi dari mantan pegawai JNE soal adanya penimbunan paket bansos di sekitar gudang JNE.

Rudi, yang mengaku sebagai pemilik tanah yang dijadikan kuburan beras bansos Presiden itu, bahkan sampai mengerahkan ekskavator untuk mencari sembako yang katanya dikubur di sana. Perlu tiga hari hingga ia menemukan karung beras bansos dikubur di Depok itu.

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus