Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Celah dan Modus Sindikat Porter Lion Air Bobol Bagasi  

Porter Lion Air bekerja sama dengan petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta membobol bagasi penumpang.

4 Januari 2016 | 08.28 WIB

Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II bulan November 2015 yang menunjukkan oknum porter melakukan pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 3 Januari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perbesar
Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II bulan November 2015 yang menunjukkan oknum porter melakukan pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 3 Januari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas keamanan Bandar Udara Soekarno-Hatta tak ubahnya pagar makan tanaman. Alih-alih menjaga barang-barang penumpang agar aman, mereka malah membongkarnya. Para petugas keamanan itu bersekongkol dengan porter Lion Air.

Kelakuan mereka terbongkar. Rekaman kamera pengawas milik PT Angkasa Pura II—pengelola bandara—memperlihatkan tiga porter Lion Air yang sedang mempereteli koper penumpang di bagian make up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.

Di area ini, seharusnya porter memisah-misahkan bagasi sesuai penerbangan penumpang. "Tapi mereka bersekongkol dengan petugas keamanan membongkar koper," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan seperti dikutip Koran Tempo edisi 4 Januari 2016.

BACA: Lagi, Sindikat Pencuri Bagasi Lion Air Terbongkar

Perbuatan yang terekam pada pertengahan November 2015 itu rupanya dianggap sudah lumrah di kalangan porter. Menurut pengakuan seorang porter yang ditangkap polisi, porter yunior kerap mendapat tekanan dari senior untuk bergabung dengan salah satu kelompok pencuri. Bila tidak, akan dipukuli dan dikucilkan.

Berikut ini celah dan modus pencurian bagasi yang dirangkum dari keterangan para tersangka.

Di mana pencurian bagasi terjadi?
1. Bagian make up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.
2. Lambung pesawat saat porter memasukkan dan menurunkan bagasi.

Apa alat yang digunakan?
1. Pulpen untuk membuka paksa gerigi ritsleting. Dengan pulpen, koper yang digembok pun bisa menjadi target karena porter tidak perlu menyentuh slider.
2. Bila perlu, porter memakai kunci pipih untuk membongkar gembok kunci kecil yang biasa dipasang di koper.
3. Porter menghindari koper yang diberi plastik wrap dan koper yang digembok berkode.

Apa yang dicari?
Telepon seluler, rokok, parfum, laptop, perhiasan, dan amplop yang dirasa berisi uang.

Siapa yang terlibat?
"Bagasi setiap penerbangan biasanya ditangani dua porter dan seorang petugas keamanan saat loading dan unloading. Kemungkinan besar mereka bersekongkol," ujar Aszhari.

Angkasa Pura akan menambah dan memperketat pengawasan di ruang kendali bagasi. “Kamera pengawas menyala 24 jam,” kata Zulfahmi, Senior General Manager Angkasa Pura.

BACA: Cegah Pembobolan Bagasi, Angkasa Pura Perketat Keamanan

BACA JUGA:
Pencurian Bagasi Lion Air, Kemenhub Angkat Tangan
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat

INDRI MAULIDAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagja Hidayat

Bagja Hidayat

Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Alumni IPB University dan Binus Business School. Mendapat penghargaan Jakarta Jurnalis Award dan Mochtar Lubis Award untuk beberapa liputan investigasi. Bukunya yang terbit pada 2014: #kelaSelasa: Jurnalisme, Media, dan Teknik Menulis Berita. Sejak 2023 menjabat wakil pemimpin redaksi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus