Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUARA di telepon itu terdengar tenang. Muhammad Assegaf, mantan kuasa hukum Sudjiono Timan, ingat benar saat pada suatu pagi akhir 2004 dia menelepon kliennya itu. Tak ada tanda-tanda kepanikan dalam suaranya. Padahal pekan-pekan itu kasus kasasinya tengah disidangkan di Mahkamah Agung. "Seperti biasa, dia hemat bicara," kata Assegaf kepada Tempo pekan lalu. Di mata Assegaf, Sudjiono adalah sosok pendiam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo