Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Densus 88 Temukan Bendera ISIS di Rumah Terduga Teroris Bekasi

Abu Zee dan beberapa terduga teroris lain yang ditangkap kemarin merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

24 September 2019 | 13.08 WIB

Warga saat melihat kontrakan yang ditempati oleh terduga teroris diamankan oleh Densus 88 di Rawa Kalong, Alamanda Regency, Kabupaten Bekasi, Senin, 23 September 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Warga saat melihat kontrakan yang ditempati oleh terduga teroris diamankan oleh Densus 88 di Rawa Kalong, Alamanda Regency, Kabupaten Bekasi, Senin, 23 September 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri menemukan satu helai bendera yang biasa digunakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di rumah kontrakan terduga teroris, Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba yang terletak di Jalan Trias, Kampung Sasak Tiga, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Penggeledahan dilakukan pada Senin, 23 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hasil penggeledahan ada satu bendera ISIS ukuran besar, dua buah busur panah, satu KTP atas nama Khusnul Qhotimah dan lain-lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa, 24 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam foto yang diterima Tempo, bendera ISIS itu dibentangkan di dinding berwarna dasar kuning dan biru. Bendera warna hitam itu dibubuhi kalimat tauhid warna putih di atasnya, persis dengan milik ISIS.

Menurut Argo, barang bukti lain yang disita dari kontrakan Abu Zee adalah STNK atas nama Agus, satu buku tabungan Simpedes BRI, satu buku tabungan BCA, satu stempel, satu buku yang dicap radikalisme oleh polisi, tiga samsak tangan, dua samsak tendang, satu pisau lipat, satu tongkat turlalin dan tiga ponsel bekas.

Argo menjelaskan Abu Zee dan beberapa terduga teroris lain yang ditangkap kemarin merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Menurut dia, Abu Zee memiliki peran sebagai amir dalam kelompok tersebut. "Mengkoordinir ikhwan untuk bergabung ke Bekasi," ujarnya.

Menurut Argo, pria kelahiran 10 November 1991 itu juga mengajarkan beladiri setiap Minggu sore di Perumahan Cluster Paris Residence Bekasi. Abu Zee juga disebut menikahkan pasangan terduga teroris lain seperti Asep Roni dengan Sutiyah di kontrakan tersebut.

Selain itu, kata Argo, terduga teroris Abu Zee mengikuti baiat di rumah Eka Hendra Utama dan melaksanakan Idad di Gunung Salak. "Serta merencanakan aksi Amaliyah dengan menyerang pos kepolisian," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus