Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Patroli Perintis Polres Metro Jakarta Barat atau dream team besutan Kapolda Metro Jaya menangkap tiga remaja yang diduga hendak tawuran pada Sabtu malam lalu. Tiga remaja itu sudah mempersenjatai diri untuk tawuran di kawasan Cengkareng.
"Kami juga menyita satu buah stick golf dan senjata tajam jenis celurit," ujar Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Rahmad Sujatmiko dalam keterangannya, Senin, 13 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga remaja yang hendak tawuran tersebut kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat. Polisi bakal menyelidiki kasus ini untuk dikembangkan lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rahmad menerangkan, ketiganya ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Polres Metro Jakarta Barat. Tim ini merupakan dream team besutan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran dengan tujuan menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.
"Tim ini mengedepankan upaya preventif strike dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," kata Rahmad.
Mengenai jam operasional dream team ini, Rahmad menerangkan tim berpatroli sejak pukul 21.00 hingga pukul 05.00 ke wilayah rawan kamtibmas. Rahmad mengimbau kepada masyarakat yang menemukan gangguan keamanan di rumahnya untuk melaporkan agar dapat ditindaklanjuti oleh tim tersebut.
Selain menangkap penjahat, Rahmat mengatakan Tim Perintis juga memilki tugas melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Tim bakal berpatroli tiap malam untuk mengingatkan masyarakat soal pandemi yang belum berakhir.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengungkapkan, dream team atau yang disebutnya sebagai hero baru ini adalah para anggota Sabhara yang kerap melakukan patroli malam hari seperti Raimas Backbone, Tim Jaguar, hingga Tim Tiger.
Fadil menjelaskan, tim yang dijulukinya sebagai Kelelawar Malam ini akan dibekali pengetahuan tentang HAM, prespektif komunikasi, pengetahuan macam-macam kejahatan, hingga prosedur mengecek ponsel seseorang yang dicurigai melakukan kejahatan.
"Nanti kami latih menggunakan motor, gimana kalau perlu dia naik di atas trotoar, turun tangga, gimana naik motor masuk - keluar kampung, lapangan becek, dia bisa tetap naik motor," ujar Fadil.
Fadil mengatakan, penggemblengan para anggotanya ini juga bertujuan agar tidak ada anggotanya yang bertindak sesukanya sendiri seperti yang dilakukan Aipda Monang Parlindungan Ambarita. "Supaya tidak ada lagi jaguar, kobra, apalagi itu ketupat sayur atau macem-macem yang akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri, suka-suka dia," kata Fadil.
Tim Kelelawar Malam ini, kata Fadil, akan berpatroli dari pukul 22.00 - 05.00. Mereka, kata Fadil, akan dipersenjatai lengkap dan memiliki kemampuan bela diri serta berkendara motor yang di atas rata-rata. Sehingga tim tersebut mampu melakukan patroli hingga ke dalam gang. "Jadi orang mendengar nama dia saja udah keburu kencing di celana. Jadi boro-boro dia mau melakukan kejahatan," kata Kapolda Metro Jaya.