Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Driver Go-Jek Sempat Adu Fisik Sebelum Tumbang

Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Rionaldo, sopir Go-Jek tersebut sebelumnya sempat adu fisik.

14 Februari 2016 | 11.25 WIB

Puluhan driver Gojek berkumpul di RS JMC, Jakarta Selatan, setelah seorang rekan mereka ditembak orang tak dikenal, 13 Februari 2016. TEMPO/Budi Setyarso
material-symbols:fullscreenPerbesar
Puluhan driver Gojek berkumpul di RS JMC, Jakarta Selatan, setelah seorang rekan mereka ditembak orang tak dikenal, 13 Februari 2016. TEMPO/Budi Setyarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi ojek online Go-Jek yang terkapar di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu lalu diduga menjadi korban kebrutalan koboi jalanan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Rionaldo, sopir Go-Jek tersebut sebelumnya sempat adu fisik sebelum akhirnya dia tumbang.

"Si sopir dan pelaku sempat berserempet di pertigaan, saat naik motor," kata Krishna saat dihubungi Tempo, Minggu, 14 Januari 2016.

Kata Krishna, Rionaldo dan pelaku yang tak dia sebutkan jumlahnya berserempet, kemudian cekcok. "Mereka sempat adu mulut, bertengkar," kata dia.

Krishna juga menjelaskan bahwa senjata api yang dibawa pelaku tak sempat dipakai menembak Rionaldo. "Senjata sempat meletus tapi peluru tak kena (korban), tapi kepalanya dipukul," kata dia.

Krishna membenarkan bahwa senjata api tersebut digunakan pelaku untuk menghantam kepala Rionaldo hingga menyebabkan tiga luka sobek.

Rionaldo sempat diduga ditembak orang tak dikenal pada Sabtu,13 Februari 2016 sekitar pukul 17.30 WIB. Dia sedang mengendarai motor Vario berwarna biru dengan nomor polisi B 3032 SSF di jalan Kemang Utara VII depan Toko susu No. 05 Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kepala Satuan Kriminal Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru yang mengumpulkan keterangan saksi mengatakan bahwa pelaku dan korban terlihat cekcok di jalan, kemudian turun dari motor dan terlibat adu fisik. "Saat perkelahian, terdengar suara tembakan," kata Audie, Sabtu, 13 Februari 2016.

Audie mengatakan korban mengalami 3 luka sobek di kepala. "Tapi dia masih sadar," ujar Audie. Audie juga menjelaskan bahwa salah satu luka sobek itu diduga luka tembakan.

Sementara polisi masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. "Ada CCTV bisa bantu, tapi masih kita cari," ujar Audie. Menurut saksi di sekitar tempat kejadian, pelaku berjumlah dua orang dan melarikan diri ke arah pasar jagal Durentiga Pancoran, Jakarta Selatan setelah menumbangkan Rionaldo.

YOHANES PASKALIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus