Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyelidiki pabrik es batu yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, yang menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. "Batu es sebetulnya untuk keperluan produksi seperti mendinginkan mesin bangunan, tapi malah dijual ke masyarakat untuk konsumsi," kata Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Kamis, 26 Maret 2015.
Pabrik ini telah berdiri sejak 15 tahun lalu dan setiap hari memproduksi 2000 es balok yang diedarkan ke seluruh Jakarta. Polisi meminta Balai Besar Laboratorium Kesehatan melakukan uji laboratorium. Dalam es itu terdapat bakteri Coliform yang apabila dikonsumsi akan mengakibatkan berbagai penyakit.
Kandungan bakteri Coliform itu berlebihan, yakni 70 per 100 mililiter. Menurut peneliti di Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Andre Prawira Putra, angka yang layak kandungannya minus tiga.
Kelebihan kandungan ini bisa mengakibatkan mual, pusing, sampai diare jika terinfeksi. "Ada juga kandungan yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menimbulkan kanker," kata Andre.
Dari keterangan saksi terungkap bahwa air yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan es itu diambil dari aliran air anak Kali Malang di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Wahyu, air itu kemudian ditampung dan diberi bahan kimia untuk menjernihkan warna. Bahan yang digunakan adalah kaporit, soda api, tawas, dan ANP untuk menjernihkan lumpur dan antifoam.
Setelah esnya jadi, kemudian didistribusikan ke depo-depo di sekitar Jakarta. Dari depo, es dijual ke warung-warung yang akhirnya dikonsumsi warga Jakarta.
NUR ALFIYAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini