Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin serah terima jabatan enam perwira tinggi TNI pada Kamis, 28 Desember 2017. Enam perwira tinggi itu adalah para perwira yang sebelumnya telah menerima surat keputusan mutasi dari mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara tersebut, Hadi meminta para perwira dan jajarannya untuk melaksanakan tugas fungsi dan wewenang sesuai dengan undang-undang. "Hal itu merupakan bagian dari kesanggupan untuk tidak melakukan KKN di lingkungan TNI," kata dia. Para perwira pun diminta menandatangani pakta integritas untuk berkomitmen menjaga tubuh TNI bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Enam perwira yang melaksanakan serah terima jabatan tersebut merupakan bagian dari 85 Perwira TNI yang dimutasi berdasarkan surat dengan nomor Kep/982/XII/2017 yang ditandatangani Gatot Nurmantyo. Sebanyak 85 mutasi tersebut terdiri dari 46 perwira di TNI Angkatan Darat, 28 perwira di Angkatan Laut, dan 11 perwira di Angkatan Udara.
Dari ke-85 nama tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengubah keputusan mutasi 16 nama perwira TNI berdasarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982.a/XII/2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Meski begitu, Hadi tetap melakukan sertijab enam perwira TNI yang dimutasi oleh Gatot.
Adapun perwira tinggi TNI yang memgikuti serah terima jabatan tersebut:
- Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dari Marsekal Madya Yuyu Sutisna kepada Marsekal Muda Imran Baidirus
- Koordinator Staf Ahli Panglima TNI (Koorsahli) dari Mayor Jenderal Nurendi kepada Mayor Jenderal Wardiyono
- Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais) dari Mayor Jenderal Ilyas Alamsyah kepada Marsekal Muda Kisenda Wiranata Kusuma
- Komandan Polisi Militer (Danpom) dari Letnan Jenderal Dodik Widjanarko kepada Mayor Jenderal Dedy Iswanto
- Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika (Dansatkomlek) dari Brigadir Jenderal TNI Jumadi kepada Brigadir Jenderal TNI Budi Prijono
- Komandan Detasemen Markas Besar TNI (Dandenma) dari Brigadir Jenderal TNI T. Beny Firmansyah kepada Kolonel Infanteri Asep Syaripudin.