Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan tim patroli sepeda motor bentukan Kepolisian Resor seperti Raimas Backbone bakal diisi oleh anggota yang rupawan. “Diisi oleh polisi yang ganteng ganteng wangi-wangi,” katanya saat memberi arahan kepada tim tindak Ditsabhara dan Kepolisian Resor jajaran di Polda Metro Jaya pada Kamis, 4 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadil mengatakan Tim Raimas Backbone dan lainnya tidak akan dibubarkan melainkan bakal ditingkatkan. Ia bahkan menjanjikan sejumlah dukungan untuk membantu meningkatkan kualitas tim-tim patroli bentukan polres itu.
“Strukturnya akan saya perbaiki, kulturnya akan saya perbaiki, instrumentalnya, peralatan, dan aspek-aspek pendukung secara hukumnya juga kami perbaiki,” kata Fadil.
Sebagai bentuk dukungan, jenderal bintang dua ini menjanjikan akan memberikan 50 unit motor yang akan dibagikan pada tim-tim patroli di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Para personel di tim Raimas Backbone dan sebagainya pun akan mendapatkan seragam baru, alat pendukung patroli, hingga pelatihan bela diri judo.
Para anggota tim patroli roda dua ini bakal dibawa ke Sekolah Pendidikan Kepolisian di Lido untuk belajar perspektif tentang HAM. "Perspektif tentang kejahatan, perspektif tentang komunikasi publik, perspektif tentang transformasi organisasi," tuturnya.
Ia menjelaskan saat tim patroli bekerja mereka bakal dikawal dengan mobil komando yang membawa perlengkapan tes narkoba, tes alkohol, hingga alat identifikasi MAMBIS (mobile automated multi-biometric identification system). “Supaya kalau ada orang bohong mengenai identitasnya dia bisa langsung ketahuan,” tuturnya.
Selain itu, Kapolda Metro Jaya mengatakan para personel tim patroli bakal dilengkapi dengan helmet cam untuk merekam peristiwa saat bertugas. “Jadi kalau terjadi kontak dengan pelaku tindakan kriminal anggota tersebut bisa terlindungi dirinya dari alat bukti virtual,” katanya.
ADAM PRIREZA
Baca juga: