Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polisi: Terduga Teroris Cilincing Rakit Bom Daya Ledak Tinggi

Terduga teroris Cilincing, Muhammad Arshad diduga merupakan jaringan dari Jamaah Ansharut Daulah.

24 September 2019 | 06.59 WIB

Rumah terduga teroris Cilincing, Muhammad Arshad di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, usai penggerebekan oleh Densus 88 Antiteror, Senin, 23 September 2019. Tempo/ M Yusuf Manurung
Perbesar
Rumah terduga teroris Cilincing, Muhammad Arshad di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, usai penggerebekan oleh Densus 88 Antiteror, Senin, 23 September 2019. Tempo/ M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terduga teroris Cilincing, Muhammad Arshad, 21 tahun yang ditangkap Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri di Kamplingan Tipar Timur RT 03 RW 04, Cilincing, Jakarta Utara diketahui merakit bom dengan daya ledak tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Jenis bom adalah TATP (triaseton triperoksida) dan biasanya itu yang kecil saja sudah berdaya ledak tinggi," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto di Jakarta, Senin, 23 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Budhi, jenis bahan peledak yang digunakan dalam bom tersebut disebut juga "biang setan" yang digunakan petempur Palestina. Jenis ini sangat mudah meledak dengan sundutan rokok, korek api, atau panas tinggi. Daya ledaknya hingga mencapai 300 meter.

Budhi menyebut daya ledak bom terduga teroris itu cukup besar. Hal itu terlihat saat petugas kepolisian melakukan pemusnahan bom dengan cara diledakkan. "Sebagaimana ditemukan di TKP ada H2O2, kemudian ada bahan peledak lain yang tentunya kami ledakkan hampir semuanya bahan mentah," kata dia.

Dalam kondisi kosong, bom tersebut dapat meledak di sekitarnya, baik manusia maupun benda beradius 50 meter. "Kalau melalui media atau barang lain, daya ledaknya bisa lebih jauh lagi, karena bisa menghantarkan atau berbenturan dengan media lain yang mereka temukan atau hantarkan," ujar Budhi.

Arshad yang ditangkap oleh Densus 88 pada Senin siang itu diketahui merupakan jaringan Jamaah Ansarut Daulah atau JAD. Dari keterangan keluarga, terduga teroris Cilincing itu bersikap pendiam dan rutin mengikuti pengajian ke Bekasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus