Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Siswa SDIT di Depok Mati Mendadak, Penyebabnya Masih Misterius

SDIT Al Muhajirin tak bisa memastikan penyebab kematian siswa itu. DAS tak memiliki riwayat penyakit.

27 Agustus 2019 | 05.44 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok – Kematian siswa SD di Depok secara tiba-tiba terjadi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muhajirin pada Senin siang, 26 Agustus 2019.

Berdasar informasi yang beredar, DAS, 11 tahun, meninggal akibat kesetrum aliran listrik saat sedang bermain. Tapi ayah DAS, Sigit Sasongko, mengatakan tidak mengetahui secara pasti kronologi kematian anaknya itu

“Saya tidak percaya (DAS mati kesetrum) karena dapat kabar dari anak-anak. Enggak ada saksi orang dewasa saat kejadian,” katanya kepada Tempo di rumah duka

Sigit menceritakan, mulanya dia mendapatkan kabar dari sang istri bahwa anaknya masuk Unit Gawat Darurat RS Bhakti Yudha sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin, 26 Agustus 2019.

“Saya langsung menuju rumah sakit,” kata Sigit.

Sigit mengatakan sempat bingung sebab tak satu pun perwakilan SDIT Al Muhajirin yang menjelaskan kondisi terakhir DAS sebelum meninggal. Bahkan kabar bahwa DAS di kamar mayat didapat dari selentingan.

Benar juga, Sigit menemukan jasad anaknya di kamar jenazah RS Bhakti Yudha. Di sana, dia ditemani istrinya dan Kepala Sekolah SDIT Al Muhajirin Eko Gerry. “Saya lemes."

Sigit segera mengurus administrasi dan menbawa jenazah anaknya pulang. Dia mengatakan DAS tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Tapi, pihak keluarga tidak melakukan visum terhadap jasad DAS.

“Ya, sudahlah, udah meninggal,” ucap Sigit.

Eko Gerry mengatakan sebelum meninggal DAS bermain di sekitar toren air bersama siswa yang lain. Namun dia menyatakan tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian siswanya it6u. Dia beralasan ketika kematian DAS terjadi ketika dia sedang menerima tamu.

Berdasarkan keterangan wali kelas DAS, anak itu tersengat aliran listrik atau kesetrum. Ketika diperiksa, dia melanjutkan, di sekitar lokasi bermain DAS tidak ada aliran listrik. “Tidak ada yang melihat kejadian secara langsung,” kata Eko tentang kematian mendadak siswa SDIT Al Muhajirin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus