Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Tersangka Suap Proyek Jalan di Maluku, Ini Kata Yudi Widiana  

Yudi membantah mengenal Aseng. Ia mengatakan tidak pernah berhubungan dengan Aseng, baik langsung maupun tidak langsung.

7 Februari 2017 | 10.22 WIB

Direktur Utama PT Cahaya Mas, So Kok Seng alias Aseng. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Direktur Utama PT Cahaya Mas, So Kok Seng alias Aseng. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia sebagai tersangka baru dalam perkara suap proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016. Yudi diduga menerima suap Rp 4 miliar dari Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa So Kok Seng alias Aseng.

Namun Yudi membantah dugaan tersebut. “Tidak benar (telah menerima suap). Sejauh ini pun tidak pernah ditunjukkan kepada saya fakta bahwa saya telah menerima dana sebesar itu,” katanya melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2017.

Yudi juga membantah mengenal Aseng. Ia mengatakan tidak pernah berhubungan dengan Aseng, baik langsung maupun tidak langsung. “Baik dalam pembicaraan aspirasi maupun uang,” katanya.

Baca: 
Soal Politikus PKB & PKS Tersangka Suap PUPR, Ini Kata KPK 
Lagi, 2 Anggota Komisi V Tersangka Dugaan Suap PUPR 

Menurut Yudi, dia tidak pernah diberi kesempatan untuk memimpin rapat terkait dengan Bina Marga walaupun ia merupakan pimpinan komisi. “Sejauh keterangan saudara Aseng di pengadilan pun, yang bersangkutan tidak mengenal saya,” katanya.

Selain menetapkan Yudi, KPK menetapkan tersangka anggota Komisi V DPR, Musa Zainudin. KPK menduga Musa menerima uang Rp 7 miliar dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir. Kedua tersangka diduga melanggar Pasal 12-a atau 12-b atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

“Pemberian uang tersebut diduga agar keduanya melakukan atau tidak melakukan terkait dengan proyek di Kementerian PUPR,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah. Penetapan dua tersangka baru menambah daftar panjang pelaku korupsi dalam perkara yang telah diusut KPK sejak awal 2016 itu. Secara total, KPK telah menetapkan 10 tersangka. Febri mengatakan masih ada kemungkinan jumlah tersangka terus bertambah.

Perkara ini terungkap setelah KPK menangkap tangan anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti. Ia ditangkap bersama dua asistennya, yaitu Julia Prasetyarini dan Dessy Ariyati Edwin, serta Abdul Khoir. KPK kemudian menetapkan empat tersangka lain, yaitu anggota Komisi V, Budi Supriyanto dan Andi Taufan Tiro, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku Amran HI Mustary, dan Aseng.

VINDRY FLORENTIN | MAYA AYU PUSPITASARI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus