Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 02 Cilandak Timur, Asmawi, mengatakan rumah yang digerebek oleh polisi merupakan rumah sewaan. Penghuni rumah yang merupakan warga Cina dikenal tertutup dan tidak pernah diketahui identitasnya. "Rumahnya juga rapat sekali, jarang ke luar rumah," ujarnya saat ditemui, Kamis, 7 Mei 2015.
Asmawi mengatakan pemilik rumah diketahui bernama Anwar. Sang pemilik memang dikenal sebagai orang berduit yang memiliki banyak rumah. Namun hampir semua rumah itu disewakan kepada orang lain untuk tempat tinggal.
"Hampir semua rumah dia disewakan kepada ekspatriat," katanya. Sedangkan Anwar sendiri diketahui tinggal di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu.
Asmawi mengatakan rumah yang dihuni para pelaku dikontrak oleh seseorang sejak Mei 2014. Namun, sejak setahun lalu, dia mengaku tidak pernah berinteraksi dengan para penghuninya. "Tertutup sekali, kalau naik mobil juga turun di depan jalan dan masuknya jalan kaki," tuturnya.
Pantauan Tempo, rumah mewah tipe 400 berlantai dua itu memiliki pagar setinggi 2 meter. Rumah tersebut juga terkesan tidak terawat karena banyak rumput liar yang tumbuh cukup tinggi. Meski begitu, cat berkelir putih dipadu warna krem masih terlihat mulus dan kokoh.
Bagian dalam rumah itu pun terkesan tidak terawat dan terasa pengap. Setelah digerebek polisi, ruang tengah yang menjadi pusat aktivitas para pelaku juga bersih dari barang-barang. Sebelum digerebek, ruangan itu digunakan oleh pelaku untuk menjalankan aksinya.
Rumah mewah tersebut juga dilengkapi kolam renang berukuran 2 x 8 meter. Para penghuni memanfaatkan halaman belakang untuk mencuci dan menjemur pakaian sehari-hari.
Sebelumnya, Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Jalan Kenanga, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebanyak 33 warga negara Cina ditangkap karena diduga terlibat kejahatan cyber berupa penipuan lewat Internet dan telepon. Meski sebagai pelaku, mereka juga diduga menjadi korban perdagangan manusia.
DIMAS SIREGAR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini