Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jenazah Komandan ISIS Diarak di Kota Bagdad  

Jenazah itu dipastikan sebagai Izzat al-Douri, komandan ISIS dan mantan pembantu utama Saddam Hussein.

21 April 2015 | 20.41 WIB

Warga sipil dan anggota Brigade Hizbullah Irak mengerumuni peti mati berlapis kaca yang membawa mayat mantan wakil Saddam Hussein, Izzat Ibrahim al-Douri, di Baghdad, Irak Karrada, 20 April 2015. Ia dikabarkan terbunuh di dekat Tikrit, saat bersama milita
Perbesar
Warga sipil dan anggota Brigade Hizbullah Irak mengerumuni peti mati berlapis kaca yang membawa mayat mantan wakil Saddam Hussein, Izzat Ibrahim al-Douri, di Baghdad, Irak Karrada, 20 April 2015. Ia dikabarkan terbunuh di dekat Tikrit, saat bersama milita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bagdad - Jenazah komandan ISIS, Izzat al-Douri, yang dikenal sebagai King of Clubs dan mantan pembantu utama Saddam Hussein, tiba di Bagdad di dalam peti mati kaca pada Senin, 20 April 2015. Peti itu dikelilingi oleh kerumunan orang yang berdesak-desakan ingin melihatnya.

Adegan saat jenazah dibawa dalam iring-iringan kendaraan disiarkan di televisi pemerintah.

Douri diyakini tewas saat berperang melawan pasukan pendukung pemerintah pada Jumat, pekan lalu. Tes DNA telah membuktikan pemilik tubuh tersebut adalah Douri.

Jaafar al-Husseini, juru bicara militer untuk milisi Kataib Hizbullah yang membawa jenazah tersebut mengatakan, mayat Izzat al-Douri diserahkan hari ini kepada pemerintah Irak.

"Mayat ini diserahkan kepada delegasi yang mewakili komite pemerintah dan hak asasi manusia Irak. Kami memverifikasi bahwa mayat ini adalah Izzat al-Douri dan kami telah melakukan uji ilmiah dan ia diidentifikasi oleh saksi yang bertemu dengan Douri sebelumnya," kata Jaffar.

Setelah invasi Amerika Serikat ke Irak pada 2003, Douri menduduki peringkat ke-6 dalam daftar 55 orang Irak yang paling dicari militer AS. Iming-iming fulus sebesar 10 juta dolar AS akan diberikan pada orang yang berhasil menangkap Douri.

Para pejabat Irak dan AS juga menuduh Douri telah mengorganisir dan memimpin pemberontakan yang melanda negara itu pada 2005-2007.

Bagdad sempat keliru mengumumkan kematian Douri lebih dari sekali. Tapi kali ini foto-foto yang beredar memiliki beberapa kemiripan dengan dia.

Namun, seorang juru bicara Partai Baath--partai Saddam yang diasingkan--membantah Douri telah dibunuh. Meskipun juru bicara itu tidak bisa memberikan bukti pemimpin pemberontak itu masih hidup.

MIRROR | MECHOS DE LAROCHA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus