Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kelompok Separatis Kolombia Akhirnya Bebaskan Ayah Bintang Liverpool Luis Diaz

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional (ELN) Kolombia akhirnya membebaskan ayah pemain sepak bola Liverpool Luis Diaz

10 November 2023 | 11.00 WIB

Luis Manuel Diaz, ayah dari pemain Liverpool Luis Diaz, melambaikan tangan setelah dia dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional (ELN) Kolombia, di Valledupar, Kolombia 9 November 2023. Esteban Vanegas/Mision ONU (UNVMC)/Handout via REUTERS
Perbesar
Luis Manuel Diaz, ayah dari pemain Liverpool Luis Diaz, melambaikan tangan setelah dia dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional (ELN) Kolombia, di Valledupar, Kolombia 9 November 2023. Esteban Vanegas/Mision ONU (UNVMC)/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional (ELN) Kolombia akhirnya membebaskan ayah pemain sepak bola Liverpool Luis Diaz, setelah menyanderanya hampir dua minggu lalu, kata pemerintah Kolombia, Kamis, 9 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Penculikan Luis Manuel Diaz telah mengganggu perundingan damai pemerintah dengan ELN, yang dimulai kembali tahun lalu dengan harapan mengakhiri peran kelompok tersebut dalam konflik 60 tahun di Kolombia, yang telah menewaskan sedikitnya 450.000 orang.
 
Kedua belah pihak memulai gencatan senjata enam bulan pada bulan Agustus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Luis Manuel Diaz diculik pada 28 Oktober 2023 di Barrancas, sebuah kota pedesaan tempat dia tinggal di provinsi utara La Guajira.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Barrancas, kepada La Guajira dan Kolombia atas dukungan besar yang telah mereka berikan kepada keluarga saya. Terima kasih semua, banyak cinta untuk kalian semua,” kata ayah bintang sepak bola itu setelah tiba di rumahnya.
 
Diaz tetap tinggal di Inggris dan terus tampil untuk Liverpool tetapi secara terbuka menyatakan kesedihannya atas kejahatan tersebut, mengenakan kaos dalam bertuliskan "Libertad Para Papa" (Kebebasan untuk Ayah) selama pertandingan Liga Premier Liverpool di Luton Town pada hari Minggu. Dia mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir dalam hasil imbang 1-1.

Diaz berada di lineup awal pada hari Kamis ketika Liverpool kalah 3-2 di Liga Europa di Toulouse di Prancis. Dia diganti sembilan menit sebelum pertandingan berakhir tanpa memberikan dampak berarti.
 
“Kami gembira dengan berita kembalinya ayah Luis Diaz dengan selamat dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menjamin pembebasannya,” kata Liverpool dalam pernyataan di platform media sosial X.

Delegasi pemerintah yang melakukan perundingan dengan ELN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka merayakan pembebasan Diaz tetapi penculikan itu “seharusnya tidak pernah terjadi”.

“Delegasi kami menganggap penculikan Luis Manuel Diaz telah menempatkan dialog kami dalam situasi kritis dan oleh karena itu, sudah tiba waktunya untuk mengambil keputusan untuk menghapuskan penculikan,” kata pernyataan itu.

Semua orang yang ditahan oleh ELN harus dibebaskan, tambah pernyataan itu. Angka itu berjumlah sekitar 30 orang, menurut sumber resmi. Delegasi dari Gereja Katolik dan PBB terlibat dalam upaya pembebasan sandera.

Kelompok gerilya di Kolombia secara historis menggunakan penculikan sebagai taktik penggalangan dana dan tekanan.

ELN mengatakan seminggu yang lalu bahwa mereka akan membebaskan Diaz, dan komandan utamanya mengatakan penculikan itu adalah sebuah kesalahan. Pembebasannya ditunda karena pemberontak mengatakan operasi militer merupakan hambatan, namun pihak militer membantahnya.

“Kami tetap berkomitmen untuk mencari perubahan dan perdamaian,” kata ELN pada hari Kamis melalui pesan melalui X.

Diaz ditangkap oleh orang-orang bersenjata bersama istrinya Cilenis Marulanda, yang dibebaskan dalam beberapa jam.

Diskusi dengan ELN merupakan upaya paling maju yang dilakukan pemerintah untuk bernegosiasi dengan beberapa kelompok bersenjata.

Pada bulan September, sumber keamanan Kolombia memperkirakan setidaknya 40% pejuang ELN akan menolak potensi kesepakatan perdamaian dan tetap bersenjata.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus