Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Menlu Libya Harapkan Dukungan KAA 2015 Lawan ISIS  

Menteri Luar Negeri Libya Mohamed Al-Dairi mengharapkan dukungan dari negara-negara peserta Konferensi Asia-Afrika 2015 untuk melawan ISIS.

21 April 2015 | 13.48 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org
Perbesar
Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Libya Mohamed Al-Dairi mengharapkan dukungan dari negara-negara yang menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015 untuk melawan kelompok militan Negara Islam, ISIS. Ahad lalu, beredar video yang memperlihatkan milisi ISIS memenggal 30 warga Kristen Etiopia di Libya.

“ISIS melakukan sejumlah aksi yang buruk di Libya. ISIS dan kelompok militan Ansar Al-Syariah merupakan ancaman untuk negara kami,” kata Al-Dairi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Senin, 20 April 2015. Dia juga mengutuk tindakan ISIS terhadap 30 warga Etiopia di negaranya itu.

Selain kekejaman terhadap warga Kristen Etiopia yang videonya beredar Ahad, Al-Dairi juga menyebutkan bahwa ISIS mengeksekusi 21 warga Libya pada 15 Februari lalu.

“Kami berharap negara-negara Asia dan Afrika bersatu melawan aksi terorisme. Kami juga membutuhkan dukungan dari Dewan Keamanan PBB untuk melawan kelompok ini,” kata Al-Dairi.

Al-Dairi akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas masalah tersebut hari ini. Selain Al-Dairi, sejumlah wakil dari negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam atau OIC akan mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyuarakan Islam yang damai.

Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015 dihadiri sekitar 92 dari 111 negara yang diundang, sekitar sepuluh negara pengamat, dan sejumlah organisasi internasional.

Negara-negara Asia-Afrika membahas mengenai isu radikalisme yang belakangan ini merebak dan pentingnya keamanan di Timur Tengah dalam Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi Asia-Afrika yang dibuka pada Ahad, 19 April 2015. Anil Sooklal, Deputi Direktur Jenderal Asia dan Timur Tengah Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan, menyatakan isu radikalisme dan terorisme tak sebatas pada negara bersangkutan, tapi juga telah mempengaruhi dunia.

NATALIA SANTI


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus