Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: Resolusi Embargo Senjata ke Israel hingga Israel-AS Berseteru Soal Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 4 April 2024 diawali oleh Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi embargo senjata ke Israel

5 April 2024 | 06.00 WIB

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Perbesar
Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Kamis 4 April 2024 diawali oleh Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sementara di urutan kedua, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengurai kronologi terbongkarnya kasus dugaan perdagangan orang (TPPO) di Jerman berkedok magang pada ribuan mahasiswa asal Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara di urutan ketiga, pertemuan virtual pada Senin antara para pejabat tinggi Amerika Serikat dan Israel untuk membahas rencana Israel melakukan serangan darat ke Rafah di Gaza berujung ricuh.

Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.

1. Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan Hak Asasi Manusia PBB (Dewan HAM PBB) akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Dewan mengatakan dengan alasan “adanya risiko genosida yang masuk akal di Gaza.”

Jika rancangan resolusi tersebut diadopsi, ini akan menandai pertama kalinya badan hak asasi manusia PBB mengambil sikap terhadap serangan brutal Israel di Gaza.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Begini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengurai kronologi terbongkarnya kasus dugaan perdagangan orang (TPPO) di Jerman berkedok magang pada ribuan mahasiswa asal Indonesia. Untungnya, total 1.044 mahasiswa yang terjerat kasus ini, sekarang sudah pulang ke Indonesia.

Menurut Judha, kasus ini terbongkar ketika pada Oktober 2023 KBRI Berlin menerima aduan dari empat korban yang merasa ditipu. Sebab mereka dijanjikan magang di Jerman (ferienjob), tetapi yang terjadi malah menjadi kuli angkut di perusahaan ekspedisi. Dari situ, dilakukan investigasi dan wawancara terhadap beberapa korban hingga ditemukan ada beberapa mahasiswa yang sakit dan sudah tidak kuat lagi magang. Ada pula beberapa mahasiwa yang sudah diputus kontrak magangnya.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Berseteru Soal Rencana Serangan ke Rafah, Menteri Israel Maki-maki Pejabat AS

Pertemuan virtual pada Senin antara para pejabat tinggi Amerika Serikat dan Israel untuk membahas rencana Israel melakukan serangan darat ke Rafah di Gaza berujung ricuh.

Ini terjadi setelah AS menolak usulan Israel untuk mengevakuasi paksa satu juta lebih warga sipil Palestina yang berlindung di sana, kata dua pejabat Amerika dan seorang mantan pejabat Amerika yang mengetahui pertemuan itu kepada NBC News pada Rabu.

Baca berita selengkapnya di sini

AL ARABIYA | SUCI SEKARWATI | NBC NEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus