Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Reshuffle Kabinet Hari ini, Pengamat: Murni Dilakukan karena Syahwat Politik

Reshuffle kabinet menjelang dua bulan berakhirnya masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai tidak akan berdampak pada kinerja kementerian

19 Agustus 2024 | 07.43 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) mengikuti upacara penurunan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) mengikuti upacara penurunan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal melakukan kocok ulang alias reshuffle Kabinet Indonesia Maju hari ini Senin 19 Agustus 2024. Reshuffle dilakukan menjelang dua bulan berakhirnya masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pakar Hukum Tata Negara, Herdiansyah Hamzah, mengatakan meski menjadi hak prerogratif Presiden, namun reshuffle yang dilakukan Jokowi kali ini sarat nuansa politis, bahan tidak akan memberikan efektifitas kerja bagi pemerintahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Reshuffle hari ini adalah murni dilakukan karena syahwat politik," kata Herdiansyah saat dihubungi, Senin, 19 Agustus 2024.

Ia melanjutkan, reshuffle selaiknya dilakukan dengan pertimbangan faktor atas kepentingan rakyat. Sebab, secara prinsip menteri bekerja untuk melayani rakyat, bukan hanya negara saja.

"Sehingga, tidak ada kepentingan rakyat di sini, yang ada ialah kepentingan untuk melanjutkan kekuasaan," ujar pengajar di Universitas Mulawarman itu.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly disebut salah satu menteri yang bakal kena reshuffle. Kader PDIP itu menjawab konfirmasi Tempo melalui pesan singkat, "Confirm," kata Yasonna.

Menurut sumber Tempo, Yasonna Laoly akan digantikan bekas Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas. Di pos Kementerian lainnya, nama Bahlil Lahadalia disebut akan menggantikan Tasrif Arifin sebagai menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sumber Tempo ini mengatakan, kursi Bahlil sebagai Menteri Investasi akan digantikan oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024 lalu.

Jokowi, kata sumber ini, juga akan melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi. Badan Gizi merupakan badan baru yang dibentuk untuk mengurus progam Prabowo-Gibran yakni makan gratis.

Dadan merupakan dosen dari Institut Pertanian Bogor atau IPB. Ketika dimintai konfirmasi Dadan mengatakan, "Kita lihat besok. Masih menunggu arahan," ujar Dadan pada Ahad, 18 Agustus 2024 kepada Tempo melalui pesan WhatsApp.

Melalui pesan singkat, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan pengangkatan menteri, wakil menteri dan Kepala Badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif.

Dalam pesan singkat itu, Ari mengatakan pelantikan pejabat akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pukul 9.30. Namun, ia enggan membeberkan pembantu presiden yang akan dirombak.

Ari hanya menyebut sejumlah menteri dan kepala badan yang akan dilantik Presiden adalah sebagai berikut: Menkumham, Menteri ESDM, Menteri Investasi, tambahan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. 

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro, mengatakan reshuffle kali ini kental nuansa politis lantaran dilakukan jelang dua bulan akhir masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Bukan untuk perbaikan kinerja, ini cenderung dilakukan sebagai bagian dari sinkronisasi pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo-Gibran," ucap Agung.


Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.


Pilihan Editor: Yasonna Laoly Tanggapi Isu Reshuffle: I'm More Than Ready

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus