Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian debat calon presiden dan calon wakil presiden atau debat capres cawapres dalam agenda Pemilu 2024 telah, Ahad 4 Februari 2023. Rentetan debat para kandidat ini dilaksanakan selama lima kali sepanjang masa kampanye. Regulasinya, debat capres tiga kali dan debat cawapres dua kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas seperti apa hal-hal menarik dalam debat capres cawapres Pemilu 2024 dari debat pertama hingga terakhir?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agenda debat capres cawapres digelar perdana pada 12 Desember 2023 menyajikan adu gagasan antar capres. Kemudian dilanjut debat antar cawapres pada 22 Desember 2023. Debat ketiga digelar pada 7 Januari 2024 mempertemukan para capres lagi. Lalu, pada 21 Januari, para cawapres kembali berdebat untuk kali kedua dalam debat keempat. Terakhir, debat penutup antar capres digelar tadi malam.
Berikut rangkuman hal menarik dalam debat capres-cawapres dari awal hingga akhir.
1. Hal menarik dalam debat capres pertama
Debat pertama 12 Desember 2023 membicarakan isu hukum, hak asasi manusia, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi. Salah satu yang menarik dalam debat capres pertama adalah kala capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memancing sikap capres nomor urut 1 Anies Baswedan atas pemindahan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kalimantan.
Dalam kesempatan pertamanya, Ganjar langsung melemparkan pertanyaan panas tersebut kepada Anies. Anies dalam kesempatan menjawabnya kembali menunjukkan sinyal penolakan terhadap IKN Nusantara. Menurutnya, apabila ada masalah di Jakarta, harusnya diselesaikan dan bukan malah ditinggalkan. Ganjar pun menyimpulkan Anies menolak IKN Nusantara dilanjutkan.
Masalah Hak Asasi Manusia atau HAM berat juga diutarakan dalam debat pertama. Dalam segmen tanya jawab, Ganjar bertanya kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, ihwal membentuk pengadilan HAM ad-hoc untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Ganjar menanyakan apakah Prabowo bisa membantu menemukan kubur para korban yang hilang agar keluarga bisa berziarah.
“Masalah ini justru ditangani oleh wakil presiden Anda (Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD- kini sudah mengundurkan diri), jadi apa lagi yang mau ditanya kepada saya? Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya. Setiap lima tahun kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu,” kata Prabowo.
Menteri Pertahanan itu mengaku dirinya adalah sebagai sosok keras pembela HAM. Prabowo juga mengklaim para tahanan polisi yang dulu katanya diculik olehnya, kini justru ada di pihaknya. Hal ini membuktikan masalah pelanggaran HAM yang ditudingkan kepadanya hanya gorengan politik semata. Ketua Umum Gerindra ini juga meminta agar masalah HAM jangan dipolitisasi.
“Saya sangat keras membela HAM. Nyatanya, orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol [tahanan politik] yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya. Jadi, masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar,” kata Prabowo.
Prabowo juga menjadi sasaran Anies dan Ganjar ketika menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres yang membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres. Prabowo mengatakan bahwa aturan terbaru yang dikeluarkan MK jelas adanya. Meski Ketua MK Anwar Usman dinyatakan melanggar etik, Prabowo mengaku dia dan tim hukumnya tidak menemukan adanya masalah.
“Kita ini bukan anak kecil, Mas Anies. Anda juga paham. Sudahlah... Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, enggak usah pilih kami,” ucapnya.
Dalam kesempatannya, Prabowo lalu melayangkan pertanyaan kepada Anies soal penanganan polusi udara dengan anggaran sebesar Rp 58 triliun. Menjawab pertanyaan tersebut, Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan polusi udara di Jakarta bersumber dari PLTU di luar kota. Sehingga, kata dia, polusi di Jakarta tidak konsisten. Anies berseloroh angin tidak mempunyai KTP dan polusi mengikuti arah angin.
“Polusi udara tak punya KTP, angin tak ada KTP-nya,” kata Anies.
Merespons hal itu, Prabowo mengatakan angin seharusnya tak bisa disalahkan. Dia menanyakan Anies soal langkah apa yang dilakukan dalam penanganan polusi dengan anggaran sebesar itu. Kata Prabowo, bila menyalahkan fenomena alam, seperti angin dan hujan, sebaiknya tidak ada pemerintahan. “Jadi saya kira gampang menyalahkan angin, hujan dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu,” sindir Prabowo.
Selanjutnya: Debat capres cawapres selanjutnya memanas
2. Hal menarik dalam debat cawapres pertama
Debat kedua pada Jumat, 22 Desember 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta menyuguhkan ajang adu gagasan antar cawapres, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Tema debat tersebut adalah ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Proyek IKN Nusantara kembali muncul dalam debat seri kedua. Cawapres nomor urut 2 Gibran menyebut anggaran IKN tidak sepenuhnya ditanggung APBN. Sementara cawapres nomor urut 3 Mahfud mendebat IKN belum ada investor. Sedangkan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyebut akan membangun 40 kota baru setara Jakarta. Cak Imin dislepet Gibran, pasalnya ia menolak melanjutkan pembangunan IKN namun hendak membangun 40 kota baru.
Dalam debat kedua itu, Muhaimin yang adalah pasangan dari capres Anies Baswedan, sempat kerepotan menjawab pertanyaan dari pendamping Prabowo, Gibran, tentang State of the Global Islamic Economy (SGIE). Muhaimin mengaku tak memahami SGIE. Kata Gibran, selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin sudah barang tentu amat paham istilah tersebut.
“Terus terang saya tidak paham SGIE,” kata Cak Imin.
3. Hal menarik dalam debat capres kedua
Debat capres ketiga pada Ahad malam, 7 Januari 2024 menjadi ajang saling sindir para kandidat presiden. Mereka adu gagasan soal pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan juga geopolitik. Namun, debat tersebut dinilai menyerang ranah pribadi, sehingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai angkat bicara untuk mengingatkan.
Dalam debat kali kedua yang mempertemukan para capres ini, dalam sesi penyampaian visi dan misi, Anies menyerang Prabowo yang menurutnya memiliki ratusan ribu hektare tanah di saat setengah anggota TNI tidak memiliki rumah dinas. Juga, hampir satu menit dalam sesi penyampaian visi-misi, Anies justru menyoroti kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pimpinan Prabowo tersebut.
“Di saat separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya 340 ribu hektar tanah di negeri ini,” sentil Anies.
Tak sampai di situ, Anies masih menyerang Prabowo dengan menyebut proyek Food Estate yang dikoordinasikan oleh Kemenhan gagal. Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti sial Kemenhan yang pernah dibobol oleh peretas pada 2023. Anies memandang ironis fakta tersebut karena anggaran kementeriannya Prabowo mencapai Rp700 triliun.
“Anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu [peretasan]. Justru untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas,” kata Anies.
Tak tinggal diam, Prabowo lalu menyanggah tuduhan Anies pada akhir penyampaian visi-misinya. Tanpa menyebut nama, Prabowo menyebut ada pihak yang berbicara tanpa data. Pihak tersebut, kata Prabowo, tidak obyektif lantaran didorong ambisi yang menggebu-gebu “Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, didorong ambisi menggebu-gebu sehingga tidak obyektif,” kata Prabowo.
Sementara Ganjar, saat menyampaikan visi misinya berencana menata ulang gelar pasukan militer. Dia beralasan, IKN di Kalimantan Timur akan menjadi pusat gravitasi baru. Rencana ini disebutnya sebagai antisipasi pertarungan global antara Amerika dan China. Ganjar turut menyoroti isu terorisme, narkoba, pinjaman online hingga perdagangan orang.
Saat sesi tanya jawab, saling sindir antara Prabowo dan Anies kembali terjadi. Anies tak berhenti menyerang Prabowo dengan mengajukan pertanyaan soal terdapat “orang dalam” pada sejumlah program yang dijalankan Kemhan di bawah kendali Prabowo. Anies juga mengungkit isu Gibran yang maju menjadi cawapres usai putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi.
“Semua data yang saudara ungkapkan keliru. Saya bersedia duduk bersama buka-bukaan,” kata Prabowo.
Hal yang menjadi sorotan lainnya dalam debat capres ketiga, Ganjar memberikan nilai lima terhadap kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo. Ganjar memberikan penilaian itu untuk menanggapi pertanyaan dari Anies. Awalnya, Anies menyinggung pernyataan Ganjar yang memberikan skor lima dalam hal penegakan hukum di Indonesia beberapa waktu lalu.
“Pertanyaan, berapa skor Kemhan dari Bapak?” Ucap Anies ke Ganjar. “Lima juga,” kata Ganjar singkat menjawab pertanyaan Anies. Ganjar Pranowo lantas mengajukan pertanyaan yang sama kepada Anies. “Mas Anies enggak usah takut, sebut saja angka berapa kaya saya, sebut aja,” kata Ganjar. “11 dari 100,” jawab Anies sambil terkekeh.
Selanjutnya: Muncul gimik-gimik Gibran
4. Hal menarik dalam debat cawapres kedua
Food estate dan hilirisasi menjadi pembicaraan serius dalam debat kali kedua antar cawapres dalam sesi debat keempat Pilpres 2024 pada Ahad, 21 Januari. Cak Imin dalam pemaparan visi misinya menuding negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani, dan nelayan tersebab proyek food estate. Ketua Umum PKB itu menyatakan bahwa proyek food estate harus dihentikan.
“Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria, dan bahkan merusak lingkungan kita,” kata Muhaimin.
Di sisi lain, dalam pemaparan visi misinya, Gibran menekankan rencana melanjutkan dan memperluas cakupan program hilirisasi pemerintah. Tak hanya di sektor pertambangan, tapi juga pertanian, maritim, dan digital. Gibran juga membahas rencana mendorong ketersediaan pupuk dan bibit, dan melanjutkan agenda reformasi agraria. Gibran mengakui food estate memang ada yang gagal.
“Tapi ada juga yang berhasil, ada yang panen, misalnya di Kabupaten Gunung Mas, Kaltim (Kalimantan Timur), sudah panen jagung dan singkong. Cek saja datanya,” kata Gibran.
Senada dengan Cak Imin, Mahfud MD juga mengkritik program food estate. Saat pemaparan visi misi, pendamping Ganjar itu menjabarkan bakal menyusun kebijakan berdasarkan empat tolok ukur yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Yakni: pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan turun-menurun.
“Jangan seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja. Rugi dong kita,” ujar Mahfud
Masalah nikel muncul mewarnai debat antara Cak Imin dengan Gibran. Putra sulung Jokowi itu bertanya pada Cak Imin tentang lithium ferrophosphate (LFP), yang disebut kerap digaungkan oleh Thomas Lembong, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang kini jadi anggota tim kampanye Paslon nomor urut 1.
“Saya enggak tahu ini pasangan nomor satu ini anti-nikel atau bagaimana?” tanya Gibran.
Sebagai respons, Cak Imin justru mencecar Gibran soal etika. Pertama, soal etika lingkungan dalam industri tambang dan pengolahannya yang dianggap tidak mempertimbangkan lingkungan dan keberlanjutan masa depan. Kedua soal etika dalam debat yang seharusnya fokus membahas kebijakan. Tapi, kata Muhaimin, justru jadi ajang “tebak-tebakan definisi”.
Gibran lantas kembali mendesak cawapres usungan Koalisi Perubahan itu untuk membahas LFP. Menurutnya, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia semestinya memanfaatkan sumber dayanya untuk memproduksi baterai litium-ion dibanding mempromosikan LFP. Tapi Gibran mengaku heran, lantaran Cak Imin tak paham tentang LFP.
Usai berdebat dengan Cak Imin, sikap Gibran saat menanggapi jawaban Mahfud Md ihwal pertanyaan tentang greenflation atau inflasi hijau juga menuai perhatian. “Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau? Kan ekonomi hijau, ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler,” jawab Mahfud. Tak puas dengan jawaban mantan Ketua MK itu, Wali Kota Solo ini membuat gestur yang acap disebut postur namaste. Yakni gerakan mencari sesuatu dengan meletakkan tangan di dahi.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok enggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” kata Gibran kepada Mahfud.
Selanjutnya: Muncul Stunting, Makan Siang Gratis, Internet Gratis,Bansos dan Kementerian Kebudayaan
5. Hal menarik dalam debat capres ketiga
Debat capres kelima telah berlangsung pada Ahad malam, 4 Februari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Debat putaran terakhir ini menjadi ajang membicarakan visi misi dan program kerja mereka yang akan dijalankan bila terpilih menjadi presiden RI. Ketiga capres berbicara soal Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Dalam kesempatannya, Anies menyampaikan dirinya berfokus pada perubahan. Ketimpangan, kata dia, adalah masalah utama di Indonesia. Anies berpendapat saat ini penting untuk mengatasi ketidaksetaraan di berbagai sektor, termasuk kesehatan, ketenagakerjaan, dan kebudayaan. Ia juga memastikan akses kesehatan bisa diterima semua kalangan secara cepat dan berkeadilan.
Sedangkan Prabowo mengatakan program kerjanya bertajuk “Strategi Transformasi Bangsa” yang fokus dalam meningkatkan kemakmuran dan memperbaiki kualitas hidup rakyat. Isinya termasuk program perbaikan gizi gratis bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah demi memperbaiki dan memperkecil jumlah anak stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Ada juga program pembangunan rumah sakit dan puskesmas modern. Selain itu, Prabowo ingin menambah jumlah kedokteran dan memberi beasiswa sains dan teknologi bagi pelajar dalam negeri agar bisa menunjang kemajuan teknologi dan kesehatan. Terakhir, Prabowo menegaskan ingin melanjutkan program bagus yang ada di pemerintahan Presiden Jokowi dalam berbagai sektor.
Adapun Ganjar menyampaikan akan berfokus dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Dia ini berkomitmen untuk memunculkan pemerataan akses kesehatan di wilayah terisolir. Ganjat juga ingin meningkatkan akses pendidikan yang baik lebih inklusi, khususnya bagi wanita dan penyandang disabilitas. Juga tentang Undang-undang (UU) Ciptaker dan digitalisasi infrastruktur termasuk internet cepat.
Dalam debat final in, Anies sempat membahas soal bansos yang dipolitisasi. Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bansos merupakan hak yang harus diterima oleh rakyat dan harus bermanfaat tanpa embel-embel politik. Ganjar juga membicarakan terkait bansos. Usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebut harus ada perbaikan dalam pendataan pemberian bansos agar adil.
Saat sesi mengkritik, Ganjar bertanya pada Prabowo terkait salah satu program kerjanya. “Bapak pernah menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu, maaf ini Pak, otaknya lambat,” ujar Ganjar. Ia mengklaim Prabowo tak punya alasan untuk menyampaikan pernyataan tersebut. Pasalnya, program Prabowo-Gibran banyak menyasar soal digitalisasi dan teknologi yang mana membutuhkan internet gratis.
Prabowo membantah tudingan Ganjar, dia menegaskan jika Ganjar menerima informasi yang tidak lengkap. Ia mengklaim ia tidak bermaksud menyebut bahwa internet gratis program yang buruk. “Saya setuju tapi jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis,” kata Prabowo. Sementara Anies, di segmen ia fokus untuk membahas soal kehadiran pemerintah dalam pembiayaan kuliah.
Sesi terakhir penutup. Para capres dipersilakan menyampaikan pesan-pesan. Anies berpesan agar negara menyayangi, menjadi welas asih, dan membereskan ketimpangan, membereskan ketidakadilan, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar dan menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. “Mari kita lakukan perubahan,” kata Anies.
Berbeda dengan Anies Baswedan, Prabowo dalam sesi pernyataan penutup justru menyampaikan permintaan maaf. Dia mengatakan bahwa ketiga calon presiden menginginkan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Untuk itu, kata Prabowo, pihaknya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) memohon maaf jika ada kata kurang berkenan.
“Saya kira tiga paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia karena itu saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama polisi dari maju minta maaf kepada satu seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Prabowo.
Adapun Ganjar dalam pernyataan penutup mengatakan era baru Indonesia telah dimulai. Era di mana tak satu pun rakyat ditinggalkan. Era gotong royong menuju Indonesia unggul. “Kita mulai sebuah era baru Indonesia. Era di mana tidak satu rakyat pun ditinggalkan. No one left behind. Dan kita memasuki era gotong royong menuju Indonesia unggul,” kata Ganjar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | KORAN TEMPO