Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan dengan sembilan sekretaris jenderal partai koalisi pendukungnya di pemilihan presiden 2019 pada Selasa malam, 31 Juli 2018. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan sudah ada pembahasan ihwal tim sukses pemenangan Jokowi dalam pertemuan tadi malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya, sudah didiskusikan alternatif struktur pemenangan," kata Toni kepada Tempo, Rabu, 1 Agustus 2018.
Toni membeberkan, selain membahas struktur pemenangan, Jokowi dan sembilan sekjen partai koalisi mendiskusikan sinergi memenangkan calon presiden inkumben itu di pilpres 2019. Kata dia, koalisi akan mengoptimalkan peran calon anggota legislatif setiap partai untuk pemenangan.
"Sinergi memenangkan Pak Jokowi disinergikan dengan kepentingan caleg sebagai ujung tombak pemenangan," katanya.
Toni menambahkan, belum ada pembahasan mengenai siapa saja yang akan ada di dalam struktur pemenangan itu. Yang jelas, kata dia, tim akan merupakan kombinasi antara partai politik dan kelompok relawan. Toni berujar kombinasi ini akan bergerak di level nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan untuk kemenangan Jokowi. "Detailnya tentu tidak bisa kami buka ke publik. Begitu kesepakatan tadi malam," ucapnya.
Presiden Joko Widodo menjamu sembilan sekretaris jenderal partai politik pendukungnya di Restoran Kebun Raya, Bogor, tadi malam. Acara tersebut menindaklanjuti pertemuan Jokowi dengan para ketua umum partai pendukung, pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai NasDem Johny G. Plate, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Verry Surya Hendrawan, serta Sekjen Partai Persatuan Indonesia Ahmad Rofiq.