Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai tidak mau menanggapi tudingan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Partai Golkar Aziz Samuel. Aziz menyebut Yorrys telah membuat onar dengan menyerang Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Pernyataan itu disampaikan Azis di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu, 30 September 2017.
"Saya enggak mau menanggapi orang yang enggak punya kapasitas untuk ngomong. Ngapain saya tanggapin," kata Yorrys melalui sambungan telepon pada Minggu, 1 Oktober 2017.
Baca: Politikus Golkar Azis Samuel Tuding Yorrys Raweyai Bikin Onar
Sebelumnya, Yorrys berujar Golkar akan menggelar rapat pleno guna menindaklanjuti rekomendasi tim elektabilitas untuk mengganti Setya Novanto. Yorrys berpendapat langkah mengganti Setya perlu segera diambil demi menyelamatkan elektabilitas Golkar yang merosot lantaran Setya disebut-sebut terlibat kasus korupsi e-KTP.
Yorrys menyebut Korbid Perekonomian Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon pelaksana tugas pengganti Novanto. Yorrys mengingatkan agar Golkar segera berbenah dan mendukung agenda pemberantasan korupsi. "Kita mau mempertahankan satu orang atau menyelamatkan partai dan bangsa ini?" ujar Yorrys.
Simak: Setya Novanto Diminta Mengabaikan Rekomendasi Yorrys Raweyai
Azis menilai Yorrys telah menyerang sesama kader sehingga berpotensi untuk diberi sanksi. Apalagi, menurut Azis, Yorrys juga menyerang Ketua Umum Partai Setya Novanto. Azis menuding perilaku Yorrys mirip seorang preman. Azis juga melihat Yorrys seolah-olah ingin mengambil alih pimpinan partai. "Kalau mau jadi preman di luar, jangan di Partai Golkar," kata Azis.
Namun tudingan Azis disikapi santai oleh Yorrys. "Kapasitas saya Korbid Polhukam, jelas. Dia (Azis Samuel) ngomong itu sebagai apa? (Ketua Bidang Pemenangan Pemilu) apa urusannya sama masalah ini," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini