Scroll ke bawah untuk membaca berita

Surat dari redaksi

Kutipan & album

Meme Prabowo-Jokowi Berciuman Habis Jokowi Terbitlah Dedi Mulyadi Digelar Minggu Depan, Soundsfest 2025 Boyong 68 Penampil Saosin Gelar Tur 5 Kota di Indonesia,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Berita Tempo Plus

Terpilih sebagai presiden iata

Sidang tahunan iata di warsawa, memilih direktur utama pt garuda indonesia, moehamad soeparno sebagai presiden iata ke-45 periode 1989/1990 menggantikan jerzy slowinski. bertepatan ul-tah garuda ke-40.

11 November 1989 | 00.00 WIB

Bagikan

Terpilih sebagai presiden iata

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 11 November 1989

Mingguan Edisi 1989-11-11

Mingguan Edisi 1989-11-11

Mingguan Edisi 1989-11-11

Mingguan Edisi 1989-11-11

Pelantikan duta besar Pelantikan duta besar carbon:arrow-rightTerpilih sebagai presiden iata Meninggal Ngarai nan rawan

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Habis Jokowi Terbitlah Dedi Mulyadi

Meme Prabowo-Jokowi Berciuman

Digelar Minggu Depan, Soundsfest 2025 Boyong 68 Penampil

Saosin Gelar Tur 5 Kota di Indonesia,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Eksplorasi Empat Perupa Bali di ARTOTEL Sanur

Pelantikan Anggota DPR

Bersih-Bersih Kejahatan Soeharto

Taipan Penggarap Hutan Era Orde Baru: Bob Hasan dan Prajogo Pangestu

Mengharmonikan Keberagaman Pariwisata di Expose Tourism Competition 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus