Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Asian Games 2018: Begini Cara Penghitungan Nilai di Paralayang

Paralayang pertama kali dipertandingkan di Asian Games pada Asian Games 2018. Ada dua kategori lomba, yaitu ketepatan mendarat dan lintas alam.

20 Agustus 2018 | 16.15 WIB

Atlet cabang olah raga paralayang mengikuti latihan dan seleksi untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Bogor, Kamis, 7 Juni 2018.  INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee menjadikan Bukit Paralayang sebagai venue untuk olahraga tersebut. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Atlet cabang olah raga paralayang mengikuti latihan dan seleksi untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Bogor, Kamis, 7 Juni 2018. INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee menjadikan Bukit Paralayang sebagai venue untuk olahraga tersebut. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor – Paralayang menjadi cabang olahraga perdana yang dipertandingkan dalam event olahraga empat tahunan Asian Games. Pada Asian Games 2018, sebanyak 18 negara dengan total 94 atlet turut bertanding dalam lomba tersebut.

Baca: AG 2018: Paralayang Mulai Dilombakan, Jafro Megawanto Meyakinkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam pertandingan paralayang terdapat dua kategori lomba yakni Ketepatan Mendarat dan Lintas Alam (Cross Country). Perbedaan kedua kategori tersebut terletak pada teknis terbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jika pada ketepatan mendarat, atlet terbang menuju landing atau tempat mendarat dan mencari nilai terkecil saat mendarat. Sedangkan untuk kategori lintas alam atlet terbang sejauh jauhnya dan secepatnya,” kata Competition Manager Paralayang, Wahyu Dewanto Yuda, kepada Tempo, Senin 20 Agustus 2018.

Wahyu mengatakan, untuk kategori ketepatan mendarat, atlet akan mendarat pada lingkaran yang telah disediakan. “Lingkaran pertama berbentuk pad digital dengan diameter 22 cm, yang di tengahnya terdapat lingkaran berdiameter 2 cm,” kata Wahyu.

Wahyu menambahkan, pad digital tersebut bernilai 0,0 hingga 22,0. Kemudian di luar pad digital tersebut ada lingkaran berdiameter 250 cm dan 500 cm.

“Jika atlet menginjak di luar pad digital namun masih pada lingkaran akan dihitung jarak cm dari titik nol, sedangkan jika di luar lingkaran nilainya 500,” kata Wahyu.

Pada Asian Games 2018, untuk kategori akurasi terdapat dua nomor beregu dengan 6 ronde dan dua nomor individual dengan 4 ronde selama 4 hari. Sedangkan untuk Lintas Alam dua nomor beregu dengan 5 ronde selama 5 hari.

“Pada nomor beregu nilai akan diakumulasikan masing masing atlet dan menjadi nilai bersama pada masing-masing nomor,” kata Wahyu.

Baca: Asian Games 2018: Ini Cara Menuju Lokasi Lomba Paralayang

Diketahui, sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, berharap lebih dari 2 medali emas bisa diperoleh pada cabang olahraga paralayang.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus