Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Gancev, Gaji Tertunggak, dan Sepak Bola Indonesia  

Goran Gancev kembali untuk bermain dengan Semen Padang, meski sempat kecewa dengan sepak bola Indonesia.

7 Februari 2015 | 11.09 WIB

Goran Gancev (Antara)
Perbesar
Goran Gancev (Antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Goran Gancev kembali memilih Indonesia untuk melanjutkan karier sepak bolanya. Pemain asal Makedonia ini bergabung bersama Semen Padang pada musim ini.

Ini kali kedua dia akan bermain di Indonesia. Goran pertama kali datang ke Indonesia pada Januari 2012. Saat itu pemain 32 tahun tersebut bermain untuk PSMS Medan. Pada Desember 2012, Goran dikontrak Persebaya Surabaya selama setahun untuk bermain di Liga Primer Indonesia.

Di Persebaya, Goran memiliki pengalaman buruk. Hingga saat ini, gajinya selama lima bulan belum dibayar. "Gaji bulan Juli, Agustus, September, Oktober, dan November belum dibayar hingga sekarang," ujarnya.

Goran mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Persebaya. Namun, hingga sekarang, tak ada perkembangannya. "Jika tak dibayar, saya akan sewa advokat. Itu masalah besar," tuturnya.

Setelah adanya permasalahan tersebut, Goran memilih hengkang dari Indonesia. Dia menuju Bahrain untuk bermain di Busaiteen. Goran berhasil membawa tim itu di posisi runner-up GCC Gulf Club Liga Champion.

Namun, karena adanya pengurangan biaya di tim tersebut, pihak manajemen tidak melanjutkan kontrak empat pemain asingnya, termasuk Goran. "Lalu, saya kembali ke Markedonia bermain di tim Vardar pada September 2015," ujarnya.

Kemudian, seorang agen menghubungi Goran untuk kembali bermain di Indonesia. Goran menyetujui karena iklim sepak bola di Indonesia dinilai kembali membaik.

Menurut Goran, atmosfir sepak bola di Indonesia bagus. Masyarakatnya mendukung perkembangan olahraga ini. Terbukti dari antusiasme suporter saat menyaksikan pertandingan.

"Di Bahrain, penontonnya paling 1.000-5.000. Di sini bisa 20 ribu," ujarnya saat ditemui Tempo di Wisma Indarung Semen Padang, Jumat, 6 Februari 2015.

Goran yakin, ke depan, sepak bola Indonesia akan lebih baik. Sebab, sepak bola Indonesia memiliki prospek.

ANDRI EL FARUQI


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus