Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Persib Liburkan dan Potong Gaji Pemain Gara-gara Kisruh PSSI  

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berencana mengistirahatkan pemain Persib.

9 Mei 2015 | 16.56 WIB

Gelandang Persib Bandung, Atep Kurniawan berusaha merebut bola dari pemain Persigar Garut pada Pertandingan Uji Coba di Lapangan Pusdik Armed, Cimahi, Jawa Barat, 9 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Perbesar
Gelandang Persib Bandung, Atep Kurniawan berusaha merebut bola dari pemain Persigar Garut pada Pertandingan Uji Coba di Lapangan Pusdik Armed, Cimahi, Jawa Barat, 9 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berencana mengistirahatkan para pemain Persib. Pasalnya, kompetisi Liga Super Indonesia atau Liga Bank Nasional Qatar saat ini vakum dan belum ada kepastian kapan liga sepak bola ini akan kembali digelar.

"Otomatis pemain diistirahatkan. Nanti kita bicarakan lagi lebih lanjut dan ada kemungkinan ada perubahan kontrak dengan pemain, ya," ucap Umuh kepada wartawan setelah menyaksikan laga uji coba antara Persib Bandung dan Persigar Garut di lapangan Pusat Pendidikan Artileri Medan, Sabtu, 9 Mei 2015.

Manajemen skuad Maung Bandung--julukan Persib--ucap Umuh, terpaksa mengubah kontrak pemainnya. Sebab, diberhentikannya kompetisi sangat mempengaruhi pendanaan tim. "Misalnya, pemain biasa digaji Rp 1.000, diturunin jadi Rp 500," ujar Umuh.

Umuh berharap konflik yang menggerogoti tubuh persepakbolaan Tanah Air bisa segera terselesaikan. Menurut Umuh, baik Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus bisa melepas ego masing-masing dan segera menyelesaikan masalah ini bersama-sama.

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar, kembali lagi jalan, Menpora ikut mengawal, dari PSSI juga sama. Ayo, bareng-bareng ya, jangan sampai FIFA keburu memberi sanksi," ucap Umuh.

Senada dengan Umuh, salah satu penggawa Persib, Agung Pribadi, berharap hal yang serupa. Menurut Agung, jika masalah itu tidak kunjung selesai, yang merugi bukan hanya pemain, tapi semua yang berkecimpung di dunia sepak bola. "Kayak penonton, banyak kan yang cari uang dari sepak bola," ujar Agung.

AMINUDIN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus