Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

PSM Bisa Main di Stadion Mattoangin dengan Sejumlah Syarat

"Tim ini membutuhkan dukungan langsung dari masyarakat dan
kelompok suporter," kata Sumirlan.

29 Maret 2016 | 23.04 WIB

Pesepak bola PSM Makassar Rasyid Bakri (kiri) berusaha melewati pesepak bola Surabaya United Asep Berlian (kanan) saat laga persahabatan memperingati HUT ke-100 PSM Makassar di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Novem
Perbesar
Pesepak bola PSM Makassar Rasyid Bakri (kiri) berusaha melewati pesepak bola Surabaya United Asep Berlian (kanan) saat laga persahabatan memperingati HUT ke-100 PSM Makassar di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Novem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - Direktur Klub PSM, Sumirlan, mengatakan skuad Juku Eja lolos verifikasi bermain di Stadion Mattoangin dalam Indonesia Soccer Championship (ISC), yang akan bergulir pada April 2016. Namun Sumirlan menyebutkan tim verifikasi panitia ISC mengajukan syarat agar PSM bisa bermain di kandang sendiri, antara lain perbaikan lampu stadion, tempat duduk pemain, ruang ganti, dan pagar penonton.

Kapten PSM era 1980-an ini menuturkan alasan mengapa PSM sangat ingin bermain di Makassar. "Tim ini membutuhkan dukungan langsung dari masyarakat dan kelompok suporter," kata Sumirlan di Lapangan Kodam VII Wirabuana, Selasa, 29 Maret 2016.

Menurut Sumirlan, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator ISC telah memastikan bahwa Stadion Mattoangin memenuhi standar untuk digunakan dalam turnamen itu. Anggota tim verifikasi ISC juga sudah datang meninjau stadion yang menjadi ikon warga Sulawesi Selatan itu. "Kami hanya diizinkan main sore. Kalau malam, belum bisa," tutur Sumirlan.

Meski begitu, Sumirlan yakin skuad Juku Eja bisa bermain pada malam hari. Dengan catatan, 12 bohlam lampu di stadion tersebut harus diganti. Ia menjelaskan, pencahayaan stadion saat ini dinilai tak layak digunakan. "Kami tetap berjuang membenahi stadion agar tetap main di Makassar," tutur Sumirlan.

Sumirlan menambahkan, manajemen PSM juga diberi peringatan agar kelompok suporter PSM tidak membawa korek api dan kembang api karena berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Untuk mengantisipasi hal itu, ia akan menemui kelompok pendukung Syamsul Chaeruddin cs ini. "Saya mau bicarakan dengan kelompok suporter, gara-gara begini, kami bisa diberi skorsing," kata Sumirlan.

Ia menyatakan berusaha memenuhi seluruh persyaratan tersebut lantaran kadung berjanji kepada warga Sulawesi Selatan. Sumirlan enggan jika PSM harus kembali bermain di Surabaya seperti pada 2014. "Kalau kami tidak bisa main di kandang sendiri, mending enggak usah ikut ISC," ujarnya.

Adapun salah seorang anggota tim verifikasi PT GTS, Somad, mengatakan bahwa beberapa persyaratan yang diajukan kepada PSM merupakan hasil survei di Stadion Mattoangin pada Senin lalu. Ia menilai beberapa hal di stadion tersebut sudah tidak sesuai dengan standar, di antaranya soal tempat duduk pemain yang harus transparan, kondisi pencahayaan lampu, dan pagar pembatas penonton.

"Manajemen PSM harus perhatikan ini jika ingin bermain di Makassar," tutur Somad.

DIDIT HARIYADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus