Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool Brendan Rodgers menyatakan rela jika harus meninggalkan Liverpool. Hal ini dia katakan saat menanggapi isu pemecatan yang belakangan santer.
Performa Liverpool pada awal musim ini memang payah. Dari enam pertandingan terakhir yang dilaluinya, hanya satu pertandingan yang dimenangi, yaitu laga Piala Liga melawan tim kasta keempat, Carlisle. Itu pun melalui adu penalti.
"Saya masih ingin menjadi manajer hingga 20 tahun lagi. Saya rela jika memang 20 tahun itu saya tidak berada di Liverpool,” ujar Rodgers sebagaimana dikutip ESPN. “Tapi saya ingin berjuang untuk pemain-pemain di sini. Mereka adalah orang-orang luar biasa. Mereka bekerja lebih keras daripada sebelum-sebelumnya."
Menurut Rodgers, tekanan yang dia hadapi sekarang wajar. "Jika Anda seorang manajer di klub sebesar ini, selalu ada spekulasi di sekitar pekerjaan Anda. Jika tim Anda sering kalah, spekulasi semakin santer," ujarnya. "Ada 10 manajer yang diisukan bakal direkrut Liverpool sepanjang saya berada di sini. Anda bisa menganggapnya sebagai bagian dari sepak bola."
Rodgers bukannya tanpa prestasi. Dia berkali-kali pernah menerima penghargaan ‘Manajer Terbaik Bulan Ini’ dari penyelenggara Liga Inggris. Tahun lalu, dia membawa Liverpool hampir meraih gelar juara Liga Inggris. Sayang, di tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih empat poin. Manchester City-lah yang akhirnya menjadi juara.
Rodgers pun mengatakan selama tiga tahun memimpin Liverpool, dia telah menjadi manajer yang jauh lebih baik. Namun, dia juga mengerti bahwa fan ingin melihat hasil. “Satu kemenangan dan kembali ke empat besar Liga Inggris. Ini masih sangat dini," kata dia.
ESPN | GADI MAKITAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini