TEMPO.CO, Jakarta - Pertama kalinya politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus suap Wisma Atlet Jakabaring dan korupsi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat, 27 April 2012. Lucky Sondakh, sang ayah, rupanya ingin memberi dukungan moral kepada sang putri. Ia pun ikut mendampingi Angelina di Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Kasus Angie di Kemendiknas Terkait Universitas dan Angie Juga Jadi Tersangka Proyek Kemendiknas)
"Saya, kan, sebagai ayah harus mendampingi. Kami, kan, ada the power of love," kata Lucky di depan gedung KPK. "Ini kan hubungan antara bapak dan anak."
Lucky mengaku sudah menyemangati putrinya untuk tetap tenang menjalani pemeriksaan walaupun ia sendiri sebenarnya merasa terpukul melihat nasib sang putri. Namun, ia menilai pemeriksaan di KPK hanyalah proses normatif dalam hukum. "Enggak perlu ditakuti dan dicemaskan. Berdoa saja," kata dia.
Menurut profesor ekonomi Universitas Sam Ratulangi itu, ia dan Angie selama ini rajin berdiskusi. Namun, saat ditanya apakah diskusi tersebut menyangkut kasus yang sedang mendera bekas Puteri Indonesia itu, Lucky tak mau menjawab.
Lucky juga menolak mengomentari kasus yang menjerat Angie, terrmasuk soal tuduhan sang putri menerima duit dari proyek Kemenpora dan Kemendikbud. Alasannya, ia tak punya kapasitas menjelaskan persoalan hukum. "Saya, kan, bukan ahli hukum. Kalau ekonomi, tahu sedikit-sedikit."
Angie memenuhi panggilan KPK hari ini pukul 09.40. Ini adalah pemeriksaan perdana anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat itu sebagai tersangka. Tak ada yang diucapkannya saat mendatangi KPK. Didampingi adik kandung almarhum suaminya, Muji Massaid, dan sang ayah, Angie langsung masuk ke gedung komisi dan mengisi buku tamu.
Di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Angie disebut menerima uang melalui anak buah Muhammad Nazaruddin, yaitu Mindo Rosalina Manulang. Hal itu terungkap dalam rekaman komunikasi keduanya via layanan BlackBerry Messenger. Namun, Angie membantah pernah berkomunikasi dengan Rosa via BBM. (Baca: Pertarungan Rosa vs Angie)
ISMA SAVITRI
Berita Terkait:
Kasus Angie di Kemendiknas Terkait Universitas
Sebelum Diperiksa KPK, Angie Gelar Pengajian
Pendukung Anas Bentrok dengan Wartawan di KPK
Anas: Disudutkan Tak Harus Tersudut
KPK Diminta Usut Brotoseno dalam Kasus Wisma Atlet
Ditanya Hambalang, Anas Jawab Bukan Calo Tanah
PKS: KPK Harus Menahan Angelina Sondakh
Di Berlin, Komisi I DPR ke Pusat Fashion Lafayette
Video Protes PPI Jerman: DPR Seperti Orang Kampung
Inilah 10 Anggota DPR yang Ditolak di Jerman
PPI Jerman Tolak Kunjungan Anggota DPR