Joging vs Lari: Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

TEMPO.CO, Jakarta - Selain makanan sehat, olahraga adalah salah satu cara paling efektif menurunkan berat badan. Hanya saja, banyak orang yang bingung olahraga yang tepat. Joging dan berlari paling sering disarankan, tapi manakah yang paling baik?

Joging dan berlari adalah dua jenis latihan aerobik. Banyak orang yang menganggap dua latihan ini sama, padahal sebenarnya beda. Kedua latihan ini sama-sama membantu menurunkan berat badan, membangun tulang yang kuat, menguatkan otot, meningkatkan kesehatan jantung dan manfaat kesehatan lainnya. Namun, efektivitas keduanya berbeda.

Dilansir dari Pinkvilla, Jumat, 17 Juli 2020, joging didefinisikan sebagai berlari dengan kecepatan kurang dari 10 kilometer per jam. Bahkan ini bisa sulit bagi mereka yang sudah mulai berlari. Olahraga ini baik untuk meningkatkan intensitas latihan Anda. Manfaatnya juga banyak, mulai dari membantu membangun kekebalan, mengurangi peradangan, menangkal stres, mengatasi depresi, meningkatkan fleksibilitas dan menurunkan berat badan.

Sementara, berlari membutuhkan ritme yang stabil dengan langkah yang lebih lama dan gerakan otot yang lebih cepat. Itu sebabnya, pelari punya otot paha dan betis yang kuat. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan otot yang diperlukan untuk mempertahankan kecepatan dan intensitas berlari. Olahraga ini sangat efektif membantu menurunkan berat badan, tapi cenderung menyebabkan cedera dibandingkan dengan joging.

Perbedaan utama antara berlari dan joging adalah intensitas. Berlari membutuhkan lebih banyak usaha otot, jantung, dan paru-paru. Sementara joging termasuk latihan intensitas rendah.