Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penembakan dokter Letty Sultri oleh suaminya, dokter Helmi diduga akibat permasalahan rumah tangga. Dokter Helmi tidak terima akan diceraikan oleh Letty. Salah satu adik Letty, Ferry, membenarkan dugaan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ferry mengatakan, dirinya pernah ditawari uang Rp 15 juta oleh Helmi untuk membujuk Letty agar mengurungkan niatnya bercerai. "Dia WA ke saya, mau ngasih uang 15 juta untuk ngerayu Letty," kata Ferry di TPU Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 10 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut isi WathsApp dari Helmi yang diterima Ferry pada Agustus lalu.
"Saya minta maaf atas situasi yang tidak enak tadi. Saya frustasi sangat mas, saya pengen rujuk dengan istri saya. Saya butuh banget bantuan mas, tolong lunakkan hatinya mas. Gpp saya paham saya banyak menyita waktu berharga mas. Saya akan ganti itu, mungkin 15 juta sebagai awal. Berikutnya ada lagi bila saya membutuhkan mas. Saya sangat mencintai istri saya".
Menanggapi permintaan tersebut, Ferry tidak membalasnya. Ferry enggan memenuhi permintaan Helmi. "Saya enngak mau lah, kakak saya di hargai seperti itu," kata Ferry.
Hilmi melakukan penembakan terhadap Letty di tempat kerja Letty, Azzahra Medical Centre, Jakarta Timur, Kamis, 9 November 2017 sekitar pukul 14.00. Letty tewas setelah enam peluru yang dilepaskan Hilmi bersarang di tubuhnya.
Polisi menduga motif penembakan tersebut dipicu oleh masalah rumah tangga. Hilmi tidak terima atas gugatan cerai yang dilakukanh Letty. Sebelum tewas, Hilmi dan Letty sempat cekcok terlebih dahulu di Azzahra Medical Centre.