Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Pencurian HP Kedai Kopi di Bintaro, Pelaku Tak Sadar Terekam CCTV

Rekaman pencurian HP di kedai kopi Gaban di Bintaro itu menjadi viral di media sosial.

29 Januari 2020 | 14.00 WIB

Ilustrasi Pencurian Pulsa. doormagazine.info
Perbesar
Ilustrasi Pencurian Pulsa. doormagazine.info

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang pemuda terekam CCTV saat sedang melakukan pencurian HP di sebuah kedai kopi di Bintaro sektor 5. Pemuda tersebut mengambil telepon genggam yang ada di meja kasir. Rekaman tersebut pun viral di media sosial Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Jadi pada saat kejadian, saya lagi di depan toko. Saya lihat saat hendak masuk, pelakunya memang tidak meyakinkan mau beli. Saya lihat dari gerak geriknya juga sudah aneh, pas masuk ke toko dia pura-pura mau beli dengan memesan minuman," kata Farhan (24) pegawai kedai kopi Gaban, Rabu 29 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Farhan, saat kejadian pada hari Senin 27 Januari 2020, saat memesan minuman, pelaku punya banyak permintaan.

"Dia minta esnya kecil-kecil, tempat batu es memang adanya membelakangi meja yang ada telepon genggamnya. Saat saya mau ambil es, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka," ujarnya.

Farhan melihat telepon genggam untuk operasional sudah tidak ada, begitu pun si pelaku. Sadar menjadi korban pencurian, ia langsung mengejar pelaku.

"Saya lihat handphone sudah enggak ada, dia kabur dengan sepeda motor. Saya kejar tetapi enggak kena. Di handphone itu untuk segala pesanan online, kalau handphonenya enggak ada ya kita tidak tahu ada pesanan atau tidak," ungkapnya.

Farhan telah melaporkan pencurian HP itu ke Polsek Pondok Aren. Akibat pencurian yang viral di media sosial itu, kedai kopi itu mengalami kerugian karena semua pesanan online tak bisa dilayani. "Aplikasi pesanan online di handphone yang dicuri itu saat dicek masih menyala, jadi orderan masuk terus, saat pengemudi ojek online akan mengambil pesanan kita kan tidak tau, jadi sementara kalau ada pesanan online kita minta untuk cancel ke pengemudi ojolnya," ujarnya.

MUHAMMAD KURNIANTO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus