Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

KPK Sedang Kaji Potensi Korupsi pada Pembiayaan Politik

KPK menggandeng partai-partai politik dan penyelenggara Pemilu untuk membahas potensi korupsi di pembiayaan politik

19 Mei 2025 | 08.00 WIB

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat ditemui di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan pada Jumat, 16 Mei 2025. TEMPO/Rizki Yusrial
Perbesar
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat ditemui di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan pada Jumat, 16 Mei 2025. TEMPO/Rizki Yusrial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengkaji potensi korupsi dalam pembiayaan politik. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan lembaganya masih dalam tahap diskusi dengan partai-partai politik serta penyelenggara pemilu untuk menghimpun informasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Tentunya terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, hambatan dan juga tantangannya, tentu dalam konteks upaya pencegahan korupsi," kata dia di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun lingkup diskusi yang dilakukan, kata Budi, berkaitan dengan penyebab utama tingginya biaya pemilu, strategi untuk menekan biaya politik, serta upaya mencegah pembiayaan politik yang bersumber dari cara-cara ilegal. Selain itu, dibahas pula langkah-langkah untuk mencegah pejabat publik terpilih menggunakan cara ilegal dalam mengembalikan modal politik yang telah dikeluarkan.

"Dan tentu diskusi juga dilakukan terkait dengan mitigasi adanya benturan kepentingan pejabat terpilih terhadap donatur sebagai upaya balas budi dalam pembiayaan politik," kata dia.

KPK berharap setiap partai politik dapat memberikan informasi secara lengkap. Menurut Budi, hal ini akan membantu KPK memahami permasalahan secara menyeluruh, sehingga temuan dan rekomendasi yang dihasilkan pun bisa lebih akurat dan terukur.

"KPK tentu berharap setiap parpol juga memberikan informasinya secara lengkap, sehingga diagnosa atau kajian yang dilakukan oleh KPK juga dapat meng-capture permasalahan secara utuh," ujar dia.

Ia menuturkan temuan-temuan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari upaya perbaikan sistem politik. Langkah ini juga menjadi bagian penting dalam konteks pencegahan korupsi di Indonesia.

 

M. Rizki Yusrial

Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam ini mulai bergabung ke Tempo pada 2024. Awal karier aktif meliput isu ekonomi dan bisnis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus