Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Setelah Diperiksa KPK, Bupati Tanah Laut Mendadak 'Amnesia'  

Bambang Alamsyah bahkan lupa KPK pernah menggeledah rumah dan kantornya.

5 Mei 2015 | 16.27 WIB

Anggota Komisi IV dari Fraksi PDIP, Adriansyah yang ditangkap KPK saat Kongres PDIP di Bali dikawal petugas usai menjalani pemeriksaan pertama di gedung Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 16 April 2015. Adriansyah ditangkap bersama dengan seoran
Perbesar
Anggota Komisi IV dari Fraksi PDIP, Adriansyah yang ditangkap KPK saat Kongres PDIP di Bali dikawal petugas usai menjalani pemeriksaan pertama di gedung Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 16 April 2015. Adriansyah ditangkap bersama dengan seoran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mendadak "amnesia" setelah diperiksa selama lima jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Ditanya macam-macam oleh wartawan, ia menjadi serbalupa. "Aduh, saya tak ingat," kata Bambang sambil keluar dari area gedung KPK, Selasa, 5 Mei 2015.

Bambang keluar dari gedung KPK pada pukul 14.15 WIB. Mengenakan jaket abu-abu, dia tampak kaget saat banyak wartawan yang mengerubunginya. Dia mengklaim tak terlibat dalam kasus korupsi yang disangkakan KPK kepada ayahnya, Adriansyah, bekas Bupati Tanah Laut yang kini menjabat anggota Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat. "Nah, kalau itu tidak, tidak ada uang dan tidak ada proses yang janggal," kata Bambang.

Namun saat kembali ditanya apakah ada uang tak lazim yang pernah diterimanya yang berasal dari PT Mitra Maju Sukses, perusahaan penyuap ayahnya, Bambang terlihat bingung. "Aduh, tidak ada," ujarnya. Tatkala ditanya apakah penyidik KPK menanyakan hal yang sama, Bambang tersenyum sambil berkata, "Saya lupa."

Bambang juga menjawab tidak ingat saat ditanya tentang penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di rumah dan kantor dinasnya. "Saya tak ingat, lupa," katanya. Pada 22 April lalu, penyidik menggeledah tiga tempat dalam kaitan dengan dugaan korupsi Adriansyah. Selain menggeledah dua tempat itu, KPK mengubek-ubek kantor Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan.

Adriansyah tertangkap tangan oleh penyidik KPK saat menerima duit dari Direktur Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat melalui Brigadir Agung Krisdianto di Hotel Swiss-Belresort di Sanur, Bali, pada 9 April lalu. Dalam penangkapan, penyidik menyita duit sekitar Rp 500 juta dalam bentuk dolar Singapura dan rupiah.

Duit itu diduga suap untuk memuluskan perizinan usaha tambang batu bara Mitra Maju Sukses di wilayah Kabupaten Tanah Laut. Adriansyah menjabat Bupati Tanah Laut dari 2003 hingga 2013. Kini kabupaten tersebut dipimpin Bambang Alamsyah, putra Adriansyah.

MUHAMAD RIZKI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agoeng Wijaya

Agoeng Wijaya

Berkarier di Tempo sejak awal 2006, ia banyak mendalami isu ekonomi-politik, termasuk soal tata kelola sumber daya alam. Redaktur Pelaksana Desk Sains dan Lingkungan ini juga aktif dalam sejumlah kolaborasi investigasi global di sektor keuangan dan perpajakan. Alumnus Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus