Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah saksi untuk menuntaskan kasus perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.

6 April 2024 | 09.23 WIB

Ferienjob. Istimewa
Perbesar
Ferienjob. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah saksi untuk menuntaskan kasus perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kami akan menambah saksi-saksi, sehingga bisa membuat terang kasus ini (Ferienjob),” kata penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Komisaris Besar Enggar Pareanom dalam jumpa pers daring oleh Perkumpulan JalaStoria Indonesia pada Jumat, 5 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Enggar meminta kampus-kampus di Indonesia harus mencegah terjadinya pengulangan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ini. Alasannya kasus ini berawal dari kampus.

“Tersangka SS (Sihol Situngkir) ini kan menyampaikan ke universitasnya, jadi cara mencegahnya dari universitas itu sendiri,” katanya.

Enggar mengatakan Bareskrim Polri telah melakukan langkah pemulihan kepada mahasiswa yang menjadi korban perdagangan orang dari segi psikologis. “Emang kalau seperti itu ada pendampingan psikologis dari Kemensos (Kementerian Sosial) dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban),” ujarnya.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan program magang mahasiswa ke Jerman ini dikenalkan oleh dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Jerman, yakni Enik Rutita alias Enik Waldkonig dan Amsulistiani alias Amsulistiani Ensch, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kedua agen yang kebetulan sudah ditetapkan sebagai tersangka itu menghubungkan dan dihubungkan dengan program-program yang ada di Indonesia," kata Djuhandhani.

Ia mengatakan program ferienjob Jerman itu tidak terhubung dengan program pendidikan di Indonesia, seperti menyangkut waktu pelaksanaan dan juga jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh mahasiswa.

"Kalau kita lihat lebih lanjut, di Indonesia itu liburannya adalah pada bulan Juni hingga Juli untuk mahasiswa, tetapi pelaksanaan ferienjob dilaksanakan bulan Oktober sampai Desember," katanya.

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus