Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Israel Mengklaim Bunuh Komandan Hamas Adik Yahya Sinwar

Israel menyebut telah membunuh Mohammed Sinwar, adik dari pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

18 Mei 2025 | 20.45 WIB

Pemimpin gerakan Palestina Hamas, Mohammed Sinwar. Dok. Israel Defense Forces
Perbesar
Pemimpin gerakan Palestina Hamas, Mohammed Sinwar. Dok. Israel Defense Forces

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim pada hari Minggu bahwa tentara kemungkinan telah membunuh Mohammed Sinwar, seorang komandan Hamas dan saudara dari kepala Hamas yang terbunuh, Yahya Sinwar. “Semua indikasi menunjukkan bahwa Sinwar terbunuh,” kata Katz pada pertemuan Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset yang dilansir dari Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Belum ada konfirmasi resmi dari tentara Israel, tetapi indikasi menunjukkan bahwa Sinwar telah dieliminasi," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lembaga penyiaran publik Israel KAN sebelumnya melaporkan bahwa jasad Sinwar ditemukan di terowongan bawah tanah di kota selatan Khan Younis. KAN mengatakan jenazah 10 ajudannya juga ditemukan bersamanya.

Media Israel mengklaim bahwa Sinwar dan ajudannya tewas dalam serangan udara Israel di dekat Rumah Sakit Eropa di Khan Younis pada hari Selasa. Namun, harian Israel Maariv, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, membantah laporan bahwa jasad Sinwar ditemukan di sebuah terowongan.

“Israel tidak dapat memastikan apakah Mohammed Sinwar terbunuh atau berhasil melarikan diri dari terowongan sebelum penembakan,” kata sumber tersebut.

Belum ada komentar langsung dari Hamas terkait klaim Israel tersebut. Yahya Sinwar adalah kepala Hamas di Gaza. Ia dibunuh oleh pasukan tentara Israel di Gaza selatan pada 16 Oktober 2024.

Israel terus membombardir jalur Gaza. Sejak Sabtu hingga hari ini, Minggu, 18 Mei 2025, sebanyak 103 orang tewas. Lebih dari 48 orang tewas dalam serangan udara di dan sekitar kota Khan Younis di bagian selatan, beberapa di antaranya menghantam rumah dan tenda yang menampung orang-orang yang mengungsi, menurut Rumah Sakit Nasser. Dilansir dari France 24, di antara korban tewas terdapat 18 anak-anak dan 13 wanita, kata juru bicara rumah sakit Weam Fares.

Di Gaza utara, serangan terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Jabaliya menewaskan sembilan orang dari satu keluarga, menurut layanan darurat kementerian kesehatan Gaza. Serangan lain terhadap rumah keluarga, juga di Jabaliya, menewaskan 10 orang, termasuk tujuh anak-anak dan seorang wanita, menurut pertahanan sipil, yang beroperasi di bawah pemerintahan yang dijalankan Hamas. 

Militer Israel belum memberikan komentar langsung mengenai serangan semalam tersebut. 


Pilihan editor: Top 3 Dunia: Covid Datang Lagi, Alasan Israel Gempur Gaza

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus