Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Cawabup dengan Alat Bantu Dengar Lolos Tes Kesehatan  

Pada hari terakhir tes kesehatan ini, semua calon hadir dari lima kabupaten di Sulawesi Selatan.

2 Agustus 2015 | 11.45 WIB

Suasana bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak, mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jakarta, 24 Juli 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak, mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jakarta, 24 Juli 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merampungkan tes kesehatan semua calon kepala daerah dari sebelas kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pada Sabtu, 1 Agustus 2015. Pasangan calon yang dites pada hari terakhir adalah dari lima kabupaten. Dari 13 pasangan calon yang dites pada hari terakhir itu, satu di antaranya memiliki gangguan pendengaran. Dia adalah calon Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Buntang Rombelayuk.

Penanggung jawab tes kesehatan pasangan kandidat, Siswanto Wahab, tidak membantah jika Frederik memiliki penyakit pendengaran pada salah satu telinganya. Namun hal itu, kata dia, tidak menggugurkan calon tersebut setelah menjalani serangkaian tes kesehatan. "Betul, Pak Frederik ada masalah pada telinganya."

Menurut Siswanto, Frederik tetap diloloskan lantaran dia memakai alat bantu. "Jadi tidak ada masalah," ucapnya di Private Care Center (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo. Faktor yang menggugurkan calon kepala daerah adalah memiliki penyakit yang sulit disembuhkan meski menggunakan alat bantu. 

Siswanto mencontohkan, penyakit yang susah disembuhkan adalah gangguan kejiwaan. "Kalau mengidap penyakit gila, ya, pasti sudah tidak bisa lagi. Masak, mau dipimpin dengan orang semacam itu," tuturnya.

Pasangan calon yang hadir dalam tes kesehatan adalah Saiful Arief-Junaedi Faisal, Aji Sumarno-Abdul Gani, dan Basli Ali-Zainuddin (Kabupaten Selayar); Nur Husein-Esra Lamban, Badaruddin Andi Piccunang-Andi Baso Machmud, dan Muhammad Thoriq Husler-Irwan Bachri Syam (Kabupaten Luwu Timur); Arifin Junaedi-Abdullah Rahim dan Indah Putri Indriani-Thahar Rum (Kabupaten Luwu Utara); Theofilus Allorerung-Johanis Linting, Nico Biringkanae-Victor Datuan Batara, dan dr Zadrak Tobek-Kristina Jeane Tendererung (Kabupaten Tana Toraja); serta Frederrick B. Sorring-Frederik Buntang Rombelayuk dan Kalatiku Paembonan-Rinto Y. Kadang (Kabupaten Toraja Utara).

"Besok (Ahad) kami serahkan hasil pleno tes kesehatan di masing-masing KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah). Siapa yang lolos? Biar KPUD yang tentukan," kata Siswanto.

Adapun Frederik tidak membantah memiliki gangguan pendengaran pada salah satu telinganya. Menurut kandidat yang diusung Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Demokrat itu, penyakitnya tidak mempengaruhinya dalam tes kesehatan. "Itu biasa. Yang penting, lolos dalam tes ini," ujarnya.

Kandidat lain, Kalatiku Paembonan, mengaku tidak ada masalah dengan kesehatannya. Bahkan ia memuji kecanggihan teknologi dan pelayanan PCC Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dalam melakukan tes. "Ini hampir sama dengan Adventist Hospital & Clinic Services, Penang, Malaysia," tutur kandidat yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya ini.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby Chandra

Bobby Chandra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus