Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Cara Gremio Memprotes Keharusan Main di Tengah Pandemi Corona

Skuat Gremio melakukan protes karena Liga Brasil tetap dimainkan di tengah kekhawatiran pandemi global virus corona.

16 Maret 2020 | 05.40 WIB

Para pemain klub Liga Brasil, Gremio, memasuki lapangan dengan mengenakan masker sebagai aksi protes kompetisi tetap dimainkan di tengah kekhawatiran pandemi global COVID-19, menjelang laga melawan Sao Luiz di Stadion Arena do Gremio, Porto Alegre, Brazil, Minggu (15 Maret 2020) waktu setempat. (REUTERS/Diego Vara)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Para pemain klub Liga Brasil, Gremio, memasuki lapangan dengan mengenakan masker sebagai aksi protes kompetisi tetap dimainkan di tengah kekhawatiran pandemi global COVID-19, menjelang laga melawan Sao Luiz di Stadion Arena do Gremio, Porto Alegre, Brazil, Minggu (15 Maret 2020) waktu setempat. (REUTERS/Diego Vara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Skuat Gremio dipimpin pelatihnya Renato Portaluppi memasuki lapangan mengenakan masker sebagai aksi protes Liga Brasil tetap dimainkan di tengah kekhawatiran pandemi global virus corona atau COVID-19.

Masker berwarna putih dikenakan para pemain Gremio dan pelatihnya Portaluppi saat memasuki lapangan Stadion Arena do Gremio, Brazil, pada Minggu waktu setempat, sebelum pertandingan melawan Sao Luiz dalam Campeonato Gaucho.

"Aksi ini sebagai pernyataan implisit kami agar kejuaraan dihentikan dulu. Nyawa harus jadi prioritas utama," kata Direktur Sepak Bola Gremio Paulo Luz dilansir laman resmi UOL sebagaimana dikutip Reuters.

Gremio mengalahkan Sao Luiz 3-2 dalam pertandingan yang digelar tanpa kehadiran penonton tersebut.

Aksi protes itu jadi kelanjutan dari kekhawatiran yang disuarakan para pesepak bola di Amerika Selatan atas keputusan otoritas setempat yang melanjutkan pertandingan tetap dimainkan dalam stadion tanpa penonton.

Sebelumnya, pelatih Flamengo Jorge Jesus meminta penangguhan kompetisi, menyatakan pemain perlu dilindungi sebab "mereka bukan manusia super".

Di Argentina, River Plate bukan hanya menolak memainkan pertandingan Piala Superliga melawan Atletico Tucuman pada Sabtu (14 Maret) tetapi juga menutup stadion mereka, membiarkan ofisial pertandingan serta skuat lawannya terlantar di luar stadion.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus