Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bima Sakti mengevaluasi debut Amar Brkic bersama Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Ia menyebut bahwa pemain berdarah Indonesia-Bosnia mengalami kepanasan usai bermain selama 45 menit menghadapi Panama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amar turun dari bangku cadangan menggantikan Jehan Pahlevi di awal babak kedua saat Tim Merah Putih bermain imbang 1-1 kontra Panama dalam laga kedua grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, 13 November 2023. Oldemar Castillo membuka keunggulan Los Canaleros sebelum disamakan Arkhan Kaka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Amar kami kasih kesempatan setelah babak pertama. Di ruang ganti, saya bilang ke dia 'saya butuh kamu, berikan semaksimal kamu'," ujar Bima dikutip dari keterangan tim media PSSI, Selasa, 14 November. "Setelah laga saya peluk, lalu saya tanya 'Amar bagaimana? Panas coach, panas sekali' dia bilang begitu."
Gelandang asal klub Hoffenheim U-17 itu, sebelumnya, tidak diturunkan dalam laga pertama melawan Ekuador karena diare. Meski akhirnya bermain pada partai kontra Panama, penampilannya terlihat belum maksimal. Ia beberapa kali melakukan salah memberi umpan dan kontrol bolanya juga kerap terlepas.
Bima Sakti mengakui bahwa penampilan Amar belum maksimal. Dia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Pelatih berusia 49 tahun itu mengatakan sang pemain masih membutuhkan adaptasi agar bisa memeperlihatkan performa terbaiknya di lapangan. "Memang butuh adaptasi. Kelihatan dia sudah mulai drop (di akhir pertandingan), tapi tidak apa-apa. Dia sudah bekerja keras dan semoga ke depan semuanya lebih baik," ucap dia.
Hasil imbang melawan Panama menempatkan Tim Merah Putih di peringkat ketiga klasemen Grup A sementara dengan dua poin. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Maroko yang menjadi partai penentuan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis, 16 November 2023.
Bima Sakti yakin Amar Brkic dan kawan-kawan bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Ia bersama jajaran tim kepelatihan timnas U-17 Indonesia langsung mempersiapkan strategi melawan Maroko. "(Jeda pertandingan) Dua hari ini kami maksimalkan dan malam ini (setelah laga kontra Panama) kami analisis pertandingan hari ini dan analisa (pertandingan Maroko)."