Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Survei CORE: UMKM Pakai E-Money Naik 132 Persen per Tahun

Survei Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mencatat kenaikan penggunaan e-money di UMKM sejak 2016, yakni 132 persen per tahun.

12 Agustus 2021 | 12.03 WIB

Gandeng Shopee, Mandiri Jualan e-money di Platform Digital (Foto: Doc. Bank Mandiri)
Perbesar
Gandeng Shopee, Mandiri Jualan e-money di Platform Digital (Foto: Doc. Bank Mandiri)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mencatat kenaikan penggunaan e-money atau uang elektronik di UMKM sejak 2016. CORE mencatat rata-rata kenaikan per tahun mencapai 132 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Mengalami kenaikan sangat tinggi, terutama dalam 5 tahun terakhir," kata Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah dalam rilis hasil survei dampak sosial ekonomi penggunaan OVO oleh UMKM di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Survei CORE mencatat nilai transaksi di angka Rp 7 triliun pada 2016. Lalu meningkat jadi Rp 12 triliun (2017), Rp 47 triliun (2018), Rp 145 triliun (2019), hingga terakhir Rp 205 triliun (2020).

CORE juga mencatat e-money jadi sistem pembayaran digital yang paling banyak digunakan oleh UMKM di Indonesia. Persentase penggunaannya mencapai 73 persen.

Sementara, pembayaran digital menggunakan kartu debit atau kredit mencapai 15 persen. Lalu, yang paling kecil adalah pembayaran lebih transfer atau virtual account 12 persen.

Adapun survei ini digelar di 12 kota di 8 provinsi. Survei ini melibatkan 2.001 respon.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut transformasi digital adalah salah cara bagi UMKM untuk bertahan. Salah satunya seperti transformasi pembayaran digital ini.

Teten pun berharap transformasi digital bagi UMKM bisa dilakukan dari hulu ke hilir. "Sehingga UMKM dapat mengoptimalkan sepenuhnya ekosistem digital," kata dia.

 

 

 

 

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus