Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Lionel Messi, Neymar dan Mbappe Gagal Cetak Gol, Pochettino: Kami Frustrasi

Mauricio Pochettino menyatakan Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe bermain dengan rasa frustrasi karena terus gagal mencetak gol ke gawang Rennes.

4 Oktober 2021 | 14.48 WIB

Pemain Paris Saint-Germain Lionel Messi saat melawan Rennes dalam lanjutan Liga Prancis, 3 Oktober 2021. REUTERS/Stephane Mahe
Perbesar
Pemain Paris Saint-Germain Lionel Messi saat melawan Rennes dalam lanjutan Liga Prancis, 3 Oktober 2021. REUTERS/Stephane Mahe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Trio Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe milik PSG kembali gagal menunjukkan tajinya setelah mereka dibungkam 0-2 oleh Rennes pada laga lanjutan Liga Prancis Ahad malam kemarin. Pelatih PSG, Mauricio Pochettino menyatakan mereka bermain dengan rasa frustasi karena tak mampu membobol gawang lawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

PSG menyambangi markas Rennes dengan rekor delapan kemenangan beruntun di Liga Prancis. Pada pekan kemarin, mereka juga baru saja mengalahkan finalis Liga Champions musim lalu, Manchester City, dengan skor 2-0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rasa percaya diri yang tinggi itu ditunjukkan skuad La Parisiens dengan mendominasi penguasaan bola. Neymar cs tercatat menguasai 68 persen bola dan menciptakan 13 tembakan, tetapi tak satu pun yang mengarah ke gawang.

Rennes yang hanya menguasai 32 persen bola justru tampil sangat efektif. Mereka melepaskan 12 tembakan dan empat diantaranya mengarah ke gawang. Dari empat tembakan ke gawang itu, dua diantaranya menjadi gol yang diciptakan oleh Gaetan Laborde dan Flavien Tait.

Menanggapi penampilan buruk timnya, Pochettino menyatakan tak bisa menjelaskannya. Menurut dia, tak ada yang salah dengan skema permainan mereka.

Pelatih asal Argentina itu juga menilai mereka sempat tampil sangat baik hingga akhirnya kebobolan dan kemudian tampil dengan rasa frustrasi.

"Saya tidak berpikir kami dapat menyalahkan sistem permainan kami. Kami memainkan 25 menit terbaik kami musim ini (di babak pertama),” kata Pochettino pada konferensi pers pasca-pertandingannya.

"Kami tidak memulai pertandingan dengan baik, tetapi kami kemudian memiliki 25 atau 30 menit memainkan sepak bola dengan bagus. Sayang sekali kami tidak bisa memanfaatkannya."

"Kami kemudian mengalami dua pukulan psikologis, kebobolan sebelum dan setelah babak pertama. Pertandingan kemudian berjalan lebih terbuka. Kami menciptakan peluang tetapi mengalami kesulitan."

"Rennes bermain dengan kepercayaan diri dan kami mulai frustrasi," kata dia.

Pochettino tak mau menyalahkan Lionel Messi, Neymar, Kylian Mbappe atau pemain lainnya atas kekalahan perdana mereka musim ini. Dia menyatakan bertanggung jawab penuh atas hal itu dan juga kecewa atas hasil itu.

"Ketika kami menang melawan Man City, itu karena upaya kolektif," katanya. "Orang pertama yang bertanggung jawab adalah saya. Apa yang kami lakukan selama 25 menit sangat berkualitas."

"Kami harus memperpanjangnya menjadi 90 menit. Saya puas dengan satu sektor - kami menciptakan banyak situasi dan peluang."

Saat ditanya apakah dia merasa marah atas hasil itu, Pochettino menyatakan: "Ya, sedikit. Tidak ada yang suka kalah dalam pertandingan."

"Kami tidak bisa meremehkan apa yang dilakukan Rennes, tetapi kami frustrasi dan kecewa. Kami memiliki peluang untuk mencetak gol dan kemudian kebobolan beberapa gol. Situasi seperti ini membuat kami merasakan kepahitan dan kecewa."

"Tapi itu tidak ada hubungannya dengan bermain di tengah pekan. Kami punya waktu lima hari sejak itu. Saya ulangi, kami memainkan sepak bola bagus selama 30 menit hari ini."

"Kami mengendalikan permainan dan kebobolan saat berada di puncak. Kami langsung tertinggal 2-0 di babak kedua dan kemudian ini pertandingan yang berbeda".

Laga kontra Rennes itu merupakan keempat kalinya trio Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe diturunkan secara bersamaan oleh Pochettino. Dari empat kesempatan tersebut, ketiganya hanya sekali membuktikan mampu bekerja sama dengan apik, yaitu pada laga kontra Manchester City. Hal itu semakin memberikan sinyal bahwa Pochettino tak mampu menciptakan ramuan yang apik agar ketiga pemain mampu bekerja sama.

FILZA RAHMA|BEIN SPORT

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus