Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Chelsea, Jose Mourinho, mempertanyakan gelar juara Liga Primer Inggris yang diraih Manchester City. Manajer asal Portugal itu mengatakan City seharusnya tak boleh jadi juara karena melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP).
City meraih gelar juara Liga Primer musim 2013-2014 namun didenda oleh Asosiasi Sepak Bola Eropa karena melanggar regulasi FFP. Liga Primer memang memiliki regulasi sendiri, namun Mourinho tetap mempertanyakan keabsahan gelar juara City. "Seharusnya tak ada yang bisa jadi juara ketika dihukum karena tak mengikuti Financial Fair Play," ujarnya.
City didenda 49 juta pound dan sempat menjalani beberapa hukuman pembatasan karena pelanggaran FFP. City juga diberi peringatan keras bahwa pengeluaran di musim 2014-2015 tak boleh melewati total biaya yang dikeluarkan musim lalu.
Aturan finansial UEFA menyebutkan pengeluaran tim tak boleh melebihi pendapatan dan mereka diwajibkan menyelesaikan biaya transfer dan gaji pemain tanpa tersendat. Aturan finansial Liga Primer memang tidak seketat UEFA. Namun tim dengan pengeluaran melebihi batas bisa dijatuhi hukuman berupa pengurangan poin. Aturan ini akan berlaku setelah musim 2015-2016.
Klub Liga Primer dilarang melewati limit pengeluaran 105 juta pound pada musim 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016. Musim ini saja City sudah menghabiskan 28 juta pound hanya untuk memboyong striker Wilfried Bony pada bursa transfer Januari lalu.
Selain mencegah menjadi juara, Mourinho mengatakan City seharusnya dijatuhi hukuman pengurangan poin karena gagal memenuhi aturan FFP. Namun Mourinho tidak menyebut secara pasti berapa banyak poin yang harus dikurangi dari City.
Saat ini Chelsea menempati posisi puncak klasemen dan unggul lima poin dari City. Dia mengatakan sangat menikmati persaingan di Liga Primer. "Satu-satunya hal jelek di sini adalah bersaing dengan tim yang tidak mengikuti aturan," kata dia.
ESPN | BBC | EUROSPORT | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini